Susu Kental Manis Berbahaya Jika Diseduh dengan Air Panas? Begini Faktanya

20 September 2021, 14:50 WIB
Ilustrasi Susu Kental Manis /Instagram.com/@abntoday

LINGKAR KEDIRI - Sebuah narasi muncul di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa susu kental manis tidak boleh diseduh menggunakan air panas.

Kabar hoax ini beredar di media sosial facebook, dalam narasinya dijelaskan.

“5 FAKTA SUSU KENTAL MANIS NGGAK BOLEH DISEDUH AIR PANAS”

Baca Juga: Kiano Dilarikan ke Rumah Sakit, Baim Wong: Kesel Banget Hari ini

Hal itu membuat sejumlah warganet kebingungan atas kebenaran narasi tersebut.

Lalu, benarkah susu kental manus tidak boleh diseduh dengan air panas?

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM),

Baca Juga: Beredar Video KPK Temukan Uang 117 Triliun di Rumah SBY, Begini Fakatnya

Rita Endang selaku Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan bahwa yang benar susu kental manis tidak bisa dijadikan sebagai pengganti susu.

Menurut Deputi Badan Pengawasan Pengolahan Pangan Olahan Rita Endang dalam dialog bersama Pro 3 RRI, meminum susu kental manis (SKM) dengan diseduh air panas adalah kebiasaan yang salah

SKM tidak dianjurkan untuk bayi di bawah 12 bulan, karena tidak bisa mencukupi asupan gizi.

Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Mau Bongkar Rahasia Besok, 21 September 2021, Netizen: Leslar Junior?

Kandungan gula yang tinggi kurang baik dikonsumsi tiap hari.

Karena bukan susu murni, SKM tidak dianjurkan dikonsumsi seperti biasa layaknya susu UHT.

SKM sudah lama dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai topping makanan saja.

Larangan menyeduh SKM jadi minuman sudah tertuang pada peraturan BPOM nomor 31 tahun 2018 lalu.

Baca Juga: Ustadz Sofyan Sebut Wisata ke Borobudur Haram, Netizen: Reneo, Tak Uyuhi Cangkemmu!

Rita Endang juga menegaskan bahwa meminum SKM dengan diseduh air panas adalah kebiasaan yang salah.

Mengacu pada Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tidak mengatur tentang pelarangan konsumsi SKM sebagai pengganti susu, melainkan tentang pelabelan bahan pangan.

Konten yang dibuat ini adalah kabar tidak benar atau hoax.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler