Cek Fakta: Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Dikabarkan Mengandung DNA Babi, Benarkah? Simak Begini Faktanya

24 September 2021, 19:00 WIB
ilustrasi vaksin Sinovac dan AstraZeneca /pixabay.com/Alexandra Koch

LINGKAR KEDIRI – Baru-baru ini kembali muncul sebuah berita heboh yang tersebar melalui tangkap layat WhatsApp di media sosial Facebook.

Berita heboh tersebut mengklaim bahwa vaksin Sinovac dan AstraZeneca mengandung DNA babi, dengan narasi pesan sebagai berikut.

WASPADALAH

HANYA DI JAMAN JOKOWI DNA BABI

DI HALAL KAN OLEH M.U.I

??

by. Wira Permana 212

Baca Juga: Prediksi Manga Tokyo Revengers 224, Nasib Draken Akan Semakin Jelas dan Keputusan Akhir Takemichi

??

Hati-hatilah DNA Manusia

di ubah jadi DNA Babi

Jelas-jelas VAKSIN terbuat dari DNA BABI, lho.. dihalalkan.?

??? Saya dan keluarga Besar ogah di Vaksin Corona ????

???

Vaksin Sinovac buatan China dan Vaksin Astra Zeneca buatan Inggris yang sama-sama mengandung DNA Babi, Wapres Ma’ruf Amin ; Tidak Jadi Persoalan !!

Baca Juga: Ketahuilah, 9 Sifat dari Wanita yang Mampu Membuat Pria Jatuh Cinta, Kaum Hawa Wajib Tahu ini

Lantas apakah benar informasi yang mengklaim bahwa vaksin Sinovac dan Astrazeneca mengandung DNA babi?

Simak pemaparan faktanya sebagai berikut, sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari laman resmi Kominfo.

Berdasarkan penelusuran dan pemeriksaan Kominfo melalui cek fakta Tempo, klaim yang mengatakan vaksin Sinovac dan AstraZeneca mengandung DNA babi adalah tidak benar.

Baca Juga: Membanggakan, Atlet Kota Kediri Berhasil Torehkan Prestasi dalam Ajang Kejuaraan Kickboxing Jatim 2021

Faktanya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah resmi menerbitkan sertifikat halal pada vaksin Sinovac.

Sementara itu, yang masih jadi perdebatan yaitu kandungan vaksin AstraZeneca yang diduga mengandung tripsin babi.

Dosen Farmasi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Aluicia Anita Artarini dan tim University Oxford sesuai dokumen AstraZeneca, telah melakukan uji klinis.

Baca Juga: 7 Daerah Ini Sudah Terbebas dari Gangguan Internet Telkomsel dan Indihome, Cek Daerahmu Sekarang!

Tenyata kandungan vaksin AstraZeneca mengandung enzim tripsin yang berasal dari jamur, bukan babi.

Meski begitu, enzim tripsin tersebut tidak dimasukkan ke dalam formula vaksin, namun hanya digunakan sebagai pemotong sel mamalia yang AstraZeneca beli dari bank sel, Thermo Fisher.

Selain itu, kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah mengklaim bahwa vaksin AZ tidak mengandung DNA babi.

Baca Juga: Minum Air Kelapa Setelah Vaksin Diisukan Timbulkan Dampak Berbahaya, Cek Faktanya Sekarang!

Maka, berdasarkan data dan fakta dapat disimpulkan bahwa informasi yang mengklaim vaksin Sinovac dan AstraZeneca mengandung DNA babi adalah tidak benar alias hoaks.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler