Cek Fakta: Para Pejabat Panen Besar, Hartanya Meningkat Drastis Hasil Jual Vaksin Covid-19? Begini Faktanya!

7 Oktober 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /Pexels/

LINGKAR KEDIRI – Pandemi Covid-19 merupakan bencana bagi seluruh Negara di Dunia, hal ini disebabkan karen untuk penanganan Virus Covid-19 menyedot anggaran Negara yang sangat besar.

Khususnya di Negara Indonesia, beberapa pejabat ataupun pemerintah memutuskan untuk mengalihkan anggaran negara untuk penanganan virus Covid-19.

Namun adanya oknum yang tidak bertanggung jawab bahkan memanfaatkan hal ini sebagai lahan bisnis membuat keputusan pejabat atau pemerintah menuai pro dan kontra.

Baca Juga: Link Streaming Gratis Babak Kualifikasi Indonesia vs China Taipei Piala Asia 2023

Hal tersebut membuat liarnya pola fikir sebagian besar masyarakat, belakangan beredar di media sosial yang menyebutkan harta pejabat pemerintah mengalami kenaikan selama pandemic Covid-19.

Narasi tersebut menyebutkan bahwa terdapat kenaikan jumlah hartapara pejabat pemerintah karena mereka menjual virus corona dan vaksin Covid-19.

Kabar tersebut bermula dari adanya unggahan di media sosial Facebook, yang menyertakan potongan video dari stasiun TV One dengan judul ‘Rilis LHKPN KPK 70 persen Pejabat Hartanya Naik Saat Pandemi’. 

Baca Juga: Hati-Hati, Anak yang Melihat Orang Tua Bersedih dan Menangis Berlebihan akan Menjadi Seperti Ini

Berikut narasi yang termuat dalam unggahan tersebut:

“Usaha apaan ya yang setahun dapet 8 Milyar ?

“Bentar… Bentar… Gua googling dulu.”

“Bonus jualan corona dan jualan vaksin,”

Baca Juga: Orang Tua Harap Waspada Karena Banyak Pedofil Mengintai, Perhatikan Ciri-Cirinya

Unggahan tersebut pun sudah dibagikan ribuan kali di Facebook dan disaksikan oleh ribuan orang.

Munculnya unggahan tersebut menimbulkan pertanyaan bahwa benarkah kenaikan harta pejabat pemerintah karena menjual vaksin dan memanfaatkan pandemic Covid-19?

Sebagaimana dikutip Lingkar Kediri pada 7 Oktober 2021  dari Pikiran-Rakyat.com , adapun dari video TV One yang berdurasi dua menit 28 detik tersebut memang memberitakan bahwa 70 persen pejabat mengalami peningkatan harta kekayaan selama pandemi.

Baca Juga: Makanan yang Baik untuk Kesehatan Organ Intimu, Wanita Harus Tahu Ini

Ternyata setelah adanya penelusuran lebih lanjut narasi yang terdapat dalam unggahan tersebut tidak benar. Maka dari itu, narasi yang beredar tersebut dinyatakan tidak benar atau hoaks.

Hal tersebut diperkuat dengan potongan video itu tidak menyebutkan alasan kenaikan harta tersebut karena menjual vaksin Covid-19.

Deputi Penindakan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan pun juga ikut melakukan klarifikasi atas beredarnya kabar tersebut, dia mengungkapkan kenaikan harta tersebut dinilai wajar.

Baca Juga: 6 Manfaat Es Batu untuk Mengatasi Masalah pada Kulit Wajah, Mampu Mengecilkan Pori-pori

Meskipun demikian, KPK akan menelusuri sumber kekayaan tersebut. KPK juga mengungkapkan sekitar 58 persen menteri mengalami pertambahan kekayaan lebih dari Rp1 miliar. 

Pihak KPK juga menyebutkan jumlah kenaikan harta kekayaan pejabat negara yang dilaporkan tidak bisa menajdi tolak ukur uang tersebut dihasilkan dari tindak pidana korupsi.(Nurul Khadijah/PikiranRakyat).***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler