Cek Fakta: Kasus Positif Covid-19 di Surabaya Meningkat? Simak Begini Faktanya!

16 Oktober 2021, 20:40 WIB
Kasus Positif Covid-19 di Surabaya Meningkat, Simak Begini Faktanya. /PIXABAY

LINGKAR KEDIRI - Beredar sebuah narasi melalui pesan berantai WhatsApp yang mengatakan bahwa terjadi kenikan angka kasus positif Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur.

Selain itu, pesan tersebut juga menginformasikan bahwa terdapat klaster baru di Surabaya.

Berikut narasi pada pesan berantai tersebut:

 Baca Juga: Sering Merasakan 7 Hal ini, Tanda Makhluk Halus Ingin Berkomunikasi Denganmu

“Teman2 ku …. just info aja …. kalau nggak ada yg penting jangan keluar2. Hindari kerumunan…karena covid mulai naik lg untuk Sby, Di RKZ minggu ini masuk 1 kluster suster dr Batu.

Lapangan Indrapura sudah mulai ada pasien lagi. Jadi kita tetap harus waspada dan prokes ketat utk yang hrs beraktivitas di luar rumah sehat selalu buat kita semua.”

Dilansir Lingkar Kediri dari laman resmi Kominfo.go.id. Rupanya informasi tersebut adalah berita hoax.

 Baca Juga: Waspada! 5 Wilayah di Indonesia Terancam Tenggelam Antara Tahun 2030 dan 2050, Bersiagalah

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya melalui akun Instagram resminya @sapawargasby, mengungkapkan bahwa ada 5 pasien positif Covid-19 yang dikarantina di Asrama Haji Surabaya.

Sementara, sejak 2 Oktober 2021 tidak ada pasien positif Covid-19 alias nihil yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura.

Hal tersebut diperkuat oleh drg. Febria Rachmanita selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, ia mengatakan bahwa saat ini tingkat kasus positif Covid-19 di Kota Surabaya berada di angka 0,38% atau sangat rendah.

 Baca Juga: Viral! Kepala Dusun Joget Tak Pantas di Nganjuk, Netizen: Gini Kok Bisa Kepilih Jadi Kasun

Meski begitu masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di Surabaya sebagaimana yang dimaksud pada pesan berantai tersebut adalah tidak benar atau hoaks.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: kominfo.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler