Network
LINGKAR KEDIRI -Tiga varian baru COVID-19 telah terdeteksi dalam beberapa pekan terakhir, penemuan yang menimbulkan ketakutan baru karena beberapa membuat tingkat penularan bertambah 70 persen.
Virus dapat berubah dan bermutasi secara konstan. Ini adalah proses yang terjadi saat mereka ditularkan dari orang ke orang selama beberapa bulan.
Jadi bagi para ilmuwan, tidaklah mengejutkan untuk menyaksikan varian baru penyakit ini. Meskipun sulit untuk memprediksi di mana mutasi baru penyakit akan terjadi, sejauh ini tidak ada yang ditemukan mengandung mutasi yang membuat virus lebih mematikan.
Baca Juga: Live Streaming dan Prediksi Manchester City vs Newcastle United: City Akan Keluarkan Kartu AS Mereka
Dilansir dari Aljazeera, salah satu strain pertama yang dilaporkan dikenal sebagai varian Inggris, yang diberi nama VUI-202012/01 (Varian pertama yang sedang diselidiki pada Desember 2020).
Mutasi ini diperkirakan pertama kali terjadi pada pertengahan September di tenggara Inggris Raya, di ibu kota London atau county Kent.
Beberapa ahli menyebutkan bahwa varian virus ini dengan cepat menjadi strain dominan dalam kasus COVID-19 di banyak bagian Inggris.
Baca Juga: SEMAKIN LOKAL! Shindong Super Junior Ikut Goyang Pakai Lagu Viral TikTok Indonesia
Tampaknya tidak lebih fatal, tetapi lebih menular daripada jenis aslinya, yang telah menyebabkan kembalinya pembatasan perjalanan internasional dan tindakan lain dengan cepat di tengah musim liburan.
