LINGKAR KEDIRI – Ditengah-tengah pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini, beredar sebuah tabel yang berisi daftar varian virus corona.
Tak tanggung-tanggung, unggahan tersebut menggunakan lambang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), World Economic Forum dan John Hopkin University.
Salah satu jenis virus corona yang terdapat dalam tebal itu adalah varian Delta yang dirilis pada Juni 2021.
Bahkan ada beberapa varian lain yang akan dirilis pada tahun 2022.
Namun setelah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan bukti terkait kemunculan varian baru Virus Corona yang dilakukan oleh WHO, World Economic Forum dan John Hopkin University.
Informasi dalam tabel viral itu termasuk ke dalam jenis misleading content.
Sementara tulisan dari tabel viral menggunakan alfabet Yunani Kuno dengan beberapa abjad digunakan sebagai nama varian baru SARS-Cov-2.
Secara resmi alfabet Yunani digunakan pada 31 Mei 2021 untuk menghilangkan stigma dari nama virus yang sebelumnya diidentikkan dengan negara tertentu.