Network
LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) beri perintah untuk tangkap puluhan mahasiswa.
Tidak hanya itu, kabar tersebut juga mengklaim bahwa pemerintahan Presiden Jokowi adalah rezim otoriter.
Kabar yang mecatut nama Presiden Jokowi itu diunggah di kanal Youtube Sniper Politik pada 14 September 2021.
Baca Juga: Kekayaaan Yaqut Cholil Melesat Rp10 Miliar Setelah Jadi Menteri Agama? Begini Faktanya
Kabar berupa video itu diunggah dengan narasi judul sebagai berikut.
“KABAR TERBARU ~ PER1N.T4HKAN PULUHAN MAHASISWA UNS DIT4N9KAP | News Jokowi”
Adapula narasi yang disertakan dalam thumbnail video adalah sebagai berikut.
“~REZ!M 0T0EIT3R~ MINTA BANTUAN JKW D!C!DUK JKW PERINT4HKAN PULUHAN MAHASISWA UNS DIT4NGK4P.”
Baca Juga: Susu Kental Manis Berbahaya Jika Diseduh dengan Air Panas? Begini Faktanya
Lantas benarkah kabar yang mengklaim rezim pemerintahan Presiden Jokowi otoriter dan perintahkan untuk tangkap puluhan mahasiswa? Begini faktanya.
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilansir Lingkar Kediri dari laman turnbackhoax.id, diketahui bahwa isi video tidak terdapat pernyataan mengenai Presiden Jokowi memerintahkan menangkap mahasiswa UNS.
Video tersebut merupakan hasil suntingan dari beberapa video dan pembacaan artikel berita.
Baca Juga: Beredar Video KPK Temukan Uang 117 Triliun di Rumah SBY, Begini Fakatnya
Video yang dicuplik di antaranya video berjudul “BEM UNS Kecam Penangkapan 10 Mahasiswa Bentang Poster ke Presiden Jokowi di Solo” yang tayang di kanal Suaradotcom pada 13 September 2021.
Selain itu, juga ada video berjudul “Presiden Minta Masyarakat Mengkritik, Pengamat: Pemerintah Mau Mendengarkan Kritik Itu atau Tidak?” yang tayang di kanal Indonesia Lawyers Club pada 10 Februari 2021.
Dalam video itu tidak ditemukan pernyataan Presiden Jokowi yang memerintahkan untuk tangkap puluhan mahasiswa UNS.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kabar yang mengklaim rezim pemerintahan Presiden Jokowi otoriter dan perintahkan untuk tangkap puluhan mahasiswa adalah salah atau hoaks.***
