Cek Fakta: Beredar Kabar WHO Klaim 500.000 Orang Amerika Meninggal Karena Vaksin, Simak Begini Faktanya!

- 26 Oktober 2021, 12:50 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /pixabay.com/KitzD66/

LINGKAR KEDIRI - Beredar sebuah informasi yang mengatakan bahwa WHO selaku badan kesehatan dunia mengaku terdapat 500 ribu orang di Amerika meninggal dunia bukan disebabkan oleh Covid-19, melainkan karena vaksin Covid -19.

Informasi tersebut berupa narasi yang dibagikan melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

Baca Juga: Dituding Pansos Usai Bercerai, Celine Evangelista: Gue Punya Kontrak

Narasi pada pesan berantai tersebut juga menyebut bahwa Covid-19 diakui WHO sama seperti flu biasa.

Berikut narasi pada pesan berantai Tersebut.

“Innalillahi

Virus Covid sama seperti Flu Biasa, 500.000 orang Amerika mati karena vaksin”

Baca Juga: Jumlah Kuota Kartu Prakerja Gelombang 22, Ini Cara dan Prosedur Daftar Prakerja yang Benar

Dilansir Lingkar Kediri dari laman resmi Kominfo.go.id. Faktanya, klaim sebagaimana dimaksud pada narasi tersebut adalah tidak benar.

Dikutip dari dw.com, Amerika menjadi negara dengan jumlah tertinggi kasus kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: Erick Thohir Dikabarkan Dipecat dari Jabatan Menteri BUMN, Jokowi Nilai Kinerjanya Buruk? Simak Faktanya

Dari 2,5 juta kasus kematian di dunia akibat Covid-19, 20 persen diantaranya berasal dari Amerika.

Bahkan, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Amerika mengalahkan jumlah kasus kematian akibat Perang dunia I, Perang dunia II, dan perang Vietnam jika dijumlahkan.

Dari penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa klaim yang mengatakan adanya 500 ribu orang Amerika meninggal dunia bukan disebabkan oleh Covid-19, melainkan karena vaksin merupakan berita hoaks.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah