Network
LINGKAR KEDIRI - Beredar sebuah unggahan di media sosial Twitter yang memperlihatkan sebuah video adanya sumur resapan yang rusak.
Video yang diunggah oleh akun @Flamboyan59 juga nampak sebuah narasi yang menyebut bahwa anggran proyek untuk satu sumur menghabiskan dana Rp80 juta.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Gunung Welirang Mengalami Erupsi? Begini Faktanya!
Barikut narasi yang nampak pada unggahan video berdurasi 40 detik tersebut.
“Proyek 80 jt per sumur resapan Hasilnya kyk ginigini, ttg jawab nya gmn Pak Gub DKI ? ? Uang rakyat ini”
Baca Juga: Tahun Baru, Perhatikan 5 Hal Tentang Rumahmu Agar Rezeki Mengalir Deras Tanpa Disadari
Dilansir Lingkar Kediri dari laman Turn Back Hoax Mafindo pada Selasa, 21 Desember 2021. Rupanya anggaran yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp80 juta untuk satu sumur merupakan klaim yang tidak benar.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Yusmada Faisal, mengatakan bahwa untuk satu sumur resapan memerlukan biaya Rp13 juta bukan Rp80 juta.
Baca Juga: Harus Dicoba! 5 Makanan Ampuh Bakar Lemak Perut, Hasil Terlihat Dalam Hitungan Hari
“Rp 80 juta bagaimana? Cek saja harganya. Ada yang Rp 13 juta, ada yang di bawah itu juga. Yang jelas, ada harga di masing-masing kontraknya. Ya jelas salah kalau Rp 80 juta itu,” ungkap Yusmada dikutip dari laman Turn Back Hoax.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga menerangkan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk satu sumur resapan sekira Rp7 juta dan yang paling mahal Rp13 juta.
Baca Juga: Subang Terkini: Mengejutkan, Indigo Bongkar Gambaran Ciri-ciri Sosok Pelaku Pembunuh Tuti dan Amel
Yusamada menegaskan bahwa proyek sumur resapan tersebut masih tahap pembangunan, jadi jika terjadi kerusakan sumur, masyarakat dapat memberikan laporan ke Dinas Sumber Daya Air.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa klaim sebagaimana dimaksud oleh akun @Flamboyan59 yang mengatakan bahwa biaya satu sumur resapan mencapai Rp80 juta merupakan klaim yang salah atau hoax.***
