Mengerikan! Semakin Banyak Anak Haram dan Orang Telanjang, Begini 15 Ramalan Jayabaya di Tahun 2021

1 Januari 2021, 20:16 WIB
Ilustrasi 2021: Ramalan Jayabaya 2021. /PIXABAY/ElisaRiva

LINGKAR KEDIRI - Ramalan Jayabaya diyakini memiliki misteri yang selalu membuat orang lain kaget.

Masyarakat Jawa pada umumnya juga masih mempercayai ramalan tersebut.

Karena menurut mereka, ramalan ini merupakan warisan nenek moyangnya.

Baca Juga: Siap-siap Ketiban Rezeki! 10 Weton Ini Diramal Akan Hidup Enak pada Tahun 2021

Di tahun 2021, ramalan ini menguak misteri bahwa akan semakin banyak anak haram serta orang yang telanjang di tahun ganjil.

Dilansir dari Lingkarmadiun.com dalam artikel yang berjudul "Ramalan Jayabaya di Tahun Ganjil 2021, Semakin Banyak Anak Haram dan Orang yang Telanjang", berikut isi dari ramalan tersebut:

"Sedulur mangan sedulur", artinya saudara akan memakan saudaranya.

Baca Juga: Weton ini Nyaris Sempurna, Garis Hidupnya akan Dilingkupi Kesuksesan Rezeki Hingga Karir

"Konco dadi musuh", artinya teman akan menjadi musuh.

"Guru disatru", artinya guru akan dimusuhi.

"Tonggo podo curigo", artinya tetangga akan saling curiga.

Baca Juga: Nasib Mujur di Tahun 2021, Weton ini Diramalakan akan Hidup Enak dan Banyak Rezeki

"Pedagang akeh sing keplarang", artinya para pedagang banyak yang tenggelam/khilaf.

"Wong main akeh sing dadi", artinya penjudi semakin merajalela

"Akeh barang harom", artinya semakin banyak barang haram

"Akeh anak harom", artinya semakin banyak anak haram

Baca Juga: Istimewa! Weton Ini Disebut Paling Beruntung dan Memiliki Harta Sangat Banyak

"Wong wadon ngalamar wong lanang", artinya perempuan akan melamar laki-laki

"Wong lanang ngasurage derajate dewe", artinya laki-laki akan menghina derajat sendiri

"Akeh barang-barang mlebu luwang", artinya akan banyak barang-barang yang terbuang

"Akeh wong kaliren lan wudo", artinya akan banyak orang lapar dan telanjang

Baca Juga: Menarik! Coba Baca Arah Jodoh dan Kejayaanmu Melalui 5 Weton Ini

"Wong tuku nglenik sing dodol", artinya pembeli akan membujuk penjual

"Sing adol akal okol", artinya penjual akan membujuk si penjual

"Wong golek pangan koyok gabah diinteri", artinya mencari rezeki ibarat gabah yang ditampi.*** (Aisyah Rahmatul Fajrin/Lingkar Madiun).

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Lingkar Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler