Watak Tahun Sebelum Bertanam Wajib Diketahui Petani, Begini Alasannya

19 Januari 2021, 20:23 WIB
Ilustrasi petani /Pixabay/aamiraimer

LINGKAR KEDIRI - Watak tahun sangatlah perlu diketahui oleh para petani dalam memulai kegiatan bercocok tanam.

Petani akan lebih mudah dalam mengelola sawahnya ketika ia paham akan watak tahun.

Hal itu dilakukan agar tanamannya bisa tumbuh dengan baik sehingga bisa dipetiknya dengan hasil yang memuaskan.

Baca Juga: Bakal Ada Benda Jatuh dari Langit, Benarkah? Ini Ramalan Denny Darko Tentang Bencana Pada 2021

Panen yang berlimpah akan bisa membuat petani menjadi untung banyak pada tananamannya.

Tahun “Alif”

Bila jatuh di tahun alif, maka mulailah untuk menanam tanaman pada hari Jum’at.

Slametannya dengan nasi liwet, ikannya pecel gerih, doanya “arwah” penyakitnya bambang merah. InsyaAllah akan bisa terhindar dari penyakit.

Baca Juga: Bakal Ada Orang Ketiga, Ini Ramalan Denny Darko Tentang Hubungan Lesti dan Rizky Billar

Tahun “Hak”

Bilamana jatuh pada tahun hak, maka menanamlah pada hari Rabu. Mulailah bertanam dari hari sudut utara timur, selametannya nasi liwet, lauk pauknya telor sama gerih kelotok sambel jahe dan sayur menir, doanya “Kasih”, penyakitnya sundep.

Tahun “Jim”

Bilamana jatuh pada tahun Jim, maka mulailah bertanam di hari Jum’at. Dan mulai bertanam dari arah Selatan Timur dan diakhiri dengan arah Barat persis. Selamatannya nasi liwet, lauk pauknya dadar telor, doanya “selamet”, penyakitnya burung.

Tahun “Zak”

Bilamana jatuh pada Zak, maka bertanam di hari Jum’at, selamatannya nasi puter, lauk pauknya pecel ayam, penyakitnya babi, hutan celeng. Adapun untuk obatnya sekol bujeng wadang dibakar dengan terasi merah, kemudian ditaruh di sudut sawahnya dengan membaca do’a.

Baca Juga: Cyber Indonesia Ancam akan Laporkan ke Polisi, Mbak You Revisi Ramalan Lengsernya Jokowi Tahun 2021

Itulah beberapa watak tahun beserta hari yang tepat untuk bertanam bagi petani. Selametan bisa dilakukan dalam rangka untuk keselamatan dalam bertanam. Sehingga akan bisa terhindar dari bahaya.

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Buku Primbon Mujarobat Kubro oleh Labib M.Z. dan Maftuh Ahna

Tags

Terkini

Terpopuler