Waspada! Pakar Prediksi Asteroid akan Tabrak Bumi Bulan Oktober 2021, Indonesia akan Dibanjiri Pengungsi

27 April 2021, 03:30 WIB
Asteroid PDC Diprediksi Hancurkan Bumi pada Oktober 2021, Para Ahli Beberkan Kemungkinan Sebenarnya /The Economic Times

LINGKAR KEDIRI - Beberapa ahli antariksa meramalkan bahwa Asteroid akan menabrak planet bumi.

Hal tersebut disampaikan pada konferensi Pertahanan Planet yang digelar di Wina, Austria pada 26-30 April 2020 lalu.

Menurut penelitian dan prediksi oleh ahli tersebut, asteroid yang bernama 2021 PDC akan menabrak bumi.

Baca Juga: Terawangan Mbak You: Kebakaran Besar Hingga Letupan Lumpur Serupa Lapindo akan Terjadi Usai KRI Nanggala 402

Tabrakan tersebut akan menyebabkan ledakan yang sangat besar.

Berdasarkan Prediksi, dalam konferensi tersebut juga memperkirakan tabrakan akan terjadi di bulan Oktober 2021 ini.

Dalam Konferensi tersebut, mereka juga membuat skema atau skenario apabila asteroid tersebut benar menabrak bumi.

Skema yang akan terjadi wialayah yang sangat terdampak adalah daratan Eropa, Amerika, hingga Afrika.

Dampak yang ditimbulkan adalah akan terjadinya krisis yang besar pada wilayah tersebut.

Para pakar juga mengidentifikasi bahwa wialayah yang paling aman adalah Indonesia.

Maka dengan ini, mereka menyebut wilayah Indonesia akan berpotensi menjadi tempat pengungsian bagi mereka.

Lebih lanjut, para ahli juga menyiapkan skenario terbaik untuk menyelamatkan penduduk Bumi.

Para ahli mengungkapkan asteroid yang akan menabrak Bumi berukuran antara 35 meter dan 700 meter.

Posisi asteroid itu semakin dekat dan sedang menuju langsung ke Bumi.

Baca Juga: Lingkaran Segitiga Bermuda Penyebab Tenggelamnya Kapal KRI Nanggala 402? Indigo: Pusaranya Menelan Apa Saja

"Jika asteroid berada pada lintasan tabrakan, probabilitasnya akan terus meningkat," prediksi para ahli.

Seiring berjalannya waktu, para ilmuwan akan dapat menentukan di mana asteroid mungkin akan menyerang.

"Bahaya utama adalah semburan udara yang menyebabkan tekanan ledakan berlebih yang mungkin mencapai tingkat yang tidak dapat dihindari.

Salah satu kelompok yang terlibat dalam konferensi tersebut adalah Planetary Society.

Kelompok itu merupakan organisasi yang bekerja dengan komunitas ilmiah dan pembuat keputusan dengan satu tujuan: "Mengurangi risiko Bumi ditabrak asteroid atau komet."

Kelompok tersebut menekankan kehancuran yang dapat ditimbulkan oleh dampak seperti itu jika penduduk Bumi tidak siap.

"Dampak pada atau atas kota padat penduduk dapat menyebabkan jutaan kematian, dan dampak pada air dapat menyebabkan banjir besar di garis pantai," kata Dr Bruce Betts, kepala ilmuwan Planetary Society.

"Setiap dampak besar akan menyebabkan kerusakan, cedera, dan kematian yang meluas, dan akan menciptakan pengungsi yang tak tertandingi di seluruh dunia."

Baca Juga: Atta Halilintar Histeris, Aurel Hermansyah Tak Mengaku pada Suami: Kasurnya Goyang

Dalam simulasi konferensi, Asteroid 2021 PDC diperkirakan akan menyerang Eropa, Amerika Utara dan sebagian Afrika.

Sementara sebagian besar wilayah Asia, Indonesia dan Pasifik berada di luar zona ledakan.

Gambaran serangan asteroid itu, akan melenyapkan Eropa, Amerika Utara dan sebagian Afrika atau wilayah itu tidak bisa dihuni lagi.

Pendapat Danica Remy dari B612, lebih melegakan penduduk Bumi. Menurut Danica memang ada asteroid namun tidak sampai menghancurkan Bumi.

"100 persen yakin kami akan tertabrak, tapi kami tidak 100 persen yakin kapan itu terjadi," katanya kepada Daily Star.

Jadi, lanjutnya, akan sangat berharga jika para ahli secepat mungkin menemukan posisi asteroid dan segera menyiapkan antisipasi.

Untuk diketahui, Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Zona Priangan.com dengan judul "Sebagian Besar Penduduk Dunia Akan Mengungsi ke Indonesia, Dampak Tabrakan Asteroid 2021 PDC dan Bumi"

Meskipun Asteroid 2021 PDC tidak akan begitu saja melenyapkan seluruh planet, dampaknya tetap mengkhawatirkan penduduk Bumi.***(Parama Ghaly/Zona Priangan)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Zona Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler