LINGKAR KEDIRI – Berbagai media sosial dipenuhi dengan duka cita terkait kabar tenggelamnya kapal selam Nangga-402 di perairan Bali.
Dikabarkan korban dalam insiden ini sebanyak 53 awak kapal gugur pada Minggu 25 April 2021.
Dalam proses evakuasi TNI mendapat bantuan dari beberapa negara sahabat.
Ada beberapa alasan yang membuat tim evakusi kesulitan dalam mencari letak jatuhnya kapal selam Nanggala-402.
Namun alasan lain diungkap oleh seorang indigo sekaligus ahli tarot berasal dari Bali yang kerap dipanggil dengan nama Ki Macam.
Pengakuan sang indigo ini sungguh mengejutkan dimana kapal selam KRI Nanggala-402 memasuki wilayah lingkaran segitiga bermuda.
Dasar pusaran dari segitiga bermuda ini sangat dalam, bahkan cahaya matahari pun tidak dapat menembusnya.
Saat membuka kartu pertama ia menjelaskan akan ada kebahagiaan di selat Bali. Tetapi dalam kartu kedua ia mendapati gambar tsunami.
Dalam penafsirannya, hal ini menandakan adanya kendala atau kesulitan dalam mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 lantara posisi kapal yang berada di dasar laut.
Ia menceritakan bahwa daerah utara Selat Bali dikuasi oleh sosok tak kasat bernama Kanjeng Dewi Lanjar.
Kanjeng Dewi Lanjar memberi peringatan kepada manusia bahwa apa yang ada di dunia ini bukan hanya milik manusia saja.
Ki Macam mengaku mencoba untuk bernogosiasi dengan Kanjeng Dewi Lanjar untuk membatu proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
Sang indigo juga menerawang semua orang yang berada di dalam kapal berdoa kepada Tuhan.
Ia berpendapat apabila selama dua hari tidak ditemukan maka kerangkanyapun tidak akan ditemukan.
Sebelumnya artikel ini pernah tayang di lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dengan judul “Indigo Bali Bongkar Tenggelamnya Kapal Nanggala-402 Menerobos Segita Bermuda Penguasa Laut Utara, Benarkah?”
Ki Macam mengingatkan sesungguuhnya dalam kapal selam dilengkapi dengan teknologi radar untuk membaca lokasi yang tidak boleh dilewati, namun kapal selam KRI Nanggala-402 ini terus menerobos melewati lokasi tersebut.***