LINGKAR KEDIRI - Hingga kini masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati terhadap penyakit virus Covid-19.
Virus yang pertama kali muncul di WUhan China ini sampai sekarang masih menghantui semua negara.
Semenjak ditemukanya, hingga kini semua negara di dunia ini dilanda pandemi tersebut.
Baca Juga: Pelihara Ayam Cemani Bakal Undang Makhluk Halus, Benarkah? Simak Ulasan Lengkapnya Disini
Pandemi ini mengakibatkan banyak sekali keguncangan yang melanda setiap negara.
Baik itu ekonomi yang merosot hingga angka kematian yang selalu bertambah.
Hingga kini, para ilmuan juga turut berusaha dengan berlomba-lomba mencari obat yang ampuh untuk virus tersebut.
Tak hanya ilmuan, paranormal juga turut melakukan penerawangan tentang prediksi berakhirnya wabah in secara menyeluruh.
Seorang ahli spritual dengan kemampuan indigo bernama Om Hao juag mencoba memprediksi mengenai wabah Covid-19 ini.
Hal tersebut diungkap dalam Channel YouTube Kisah Tanah Jawa.
Wabah yang menyebar tersebut, ternyata merupakan bentuk seleksi alam bagi umat manusia di seluruh dunia.
Ia mencontohkan dengan mengambil di bumi Nusantara di Tanah Jawa bahwasannya memang terjadi seleksi alam.
Om Hao juga memprediksi tentang masa depan Dunia akibat imbas virus corona.
Om Hao juga mengungkap jika 25 tahun yang akan datang muncul fenomena yang cukup dahsyat dan berhubungan dengan wabah Covid-19.
Ia mengungkap, "Mendekati tahun 2045 banyak seleksi alam dan akan disaring beneran menuju tahun 2045, pada tahun 2030 sudah terlihat."
Seleksi alam yang terjadi diantaranya wabah penyakit, bencana alam, hingga masalah yang disebabkan oleh manusia sendiri.
Om Hao menyebutkan, "Bisa dalam wabah penyakit, bencana alam juga sifat-sifat manusia karena kalau disinkronkan dari beberapa fenomena alam yang sudah terjadi. Sebenernya berkaitan dengan prekognisi."
Dilansir Lingkar Kediri dari Lingkar Madiun dalam artikel dengan judul "Ahli Spiritual Ungkap Virus Corona Merupakan Permulaan Musibah Besar Tahun 2045: Fenomena Cukup Dahsyat!"
Meski begitu, prediksi Om Hao belum tentu benar namun ada baiknya kita selalu mawas diri dan waspada.***(Aisyah Rahmatul Fajrin/Lingkar Madiun)