Pengakuan Mengejutkan Seorang PSK, Dirinya Ungkap Dapat Puluhan Ribu Perpelanggan, Ditipu Hingga Dijual Ibunya

4 Mei 2021, 10:30 WIB
Ilustrasi prostitusi, PSK, pelacuran. /Pixabay/geralt/

LINGKAR KEDIRI - Banyak faktor yang dapat mempengaruhi seorang wanita untuk menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK).

Fakter tersebut bisa mulai dari ekonomi yang rendah, perceraian, hingga dipaksa oleh orang lain.

Meskipun pekerjaan tersebut tergolong banyak dilarang, namun faktanya PSK marak di kalangan masyarakat.

Baca Juga: 7 Golongan ini yang Akan Selamat di Hari Akhir, Salah Satunya Seseorang yang Hatinya Terikat Oleh Masjid

Pekerjaan ini dapat dilihat dari berbagai tempat lokalisasi yang ada di setiap daerah.

Namun, kini PSK juga menjajakan dirinya melalui media sosial.

Bebrbagai persoalan yang terkadang banyak menjadi alasan bagi seorang untuk menjadi PSK adalah terhimpitnya kebutuhan ekonomi.

Hal demikian, seperti kisah miris seorang PSK yang satu ini yang sudah berlangsung selama 4 tahun, ia pun menceritakan alasan hingga awal mula dirinya terjun menjadi seorang PSK.

Diluar dugaan, kisahnya tersebut justru banyak campur tangan dari sang ibu kandung sendiri.

Seperti apa kisah PSK ini selengkapnya? Simak ulasannya berikut ini, dilansir Lingkar Kediri dari artikel di Ringtimes Bali dengan judul "Viral Kisah PSK yang Bikin Miris, Dibayar Rp50 Ribu hingga Dijual Ibunya ke Pria Hidung Belang" .

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karir dan Keuangan 4 Mei 2021, Virgo Ada Peluang Karir Baru Untukmu, Taurus Atasanmu Terkesan

Bermodal riasan wajah dan pakaian terbaiknya, seorang PSK ini nekat menjajakan diri di salah satu daerah di Jawa Barat.

Meraup pendapatan yang tak seberapa, ia mampu melayani hingga 4 pelanggan dari pukul 6 sore hingga menjelang pagi, ia hanya dibayar Rp50 ribu untuk satu pelanggan.

"Sehari dapat 4 orang itu bisa dapat uang berapa?" tanya sang presenter.

"Rp200 ribu," jawabnya.

"Seorang Rp200 ribu?" tanyanya.

"Seorang Rp50 ribu," balasnya.

Tak jarang, ia kerap mendapatkan perlakuan jahil yang berasal dari pelanggan baru.

PSK yang mengenakan kaos lengan panjang ini mengaku, rambutnya pernah dipotong sesuka hati oleh pelanggannya, karena ini lah yang justru membuatnya kapok untuk menerima pelanggan baru.

"Kamu sudah punya langganan?" tanyanya.

"Iya," singkatnya.

"Kalau misalkan bukan langganan, bagaimana modelnya?" tanyanya.

"Orang baru suka takut saja, soalnya suka jahil. Ini rambut juga dipotong di Dadaha," ungkapnya.

"Gimana maksudnya?" tanyanya kembali.

"Dipotong, ada yang jahil. Kalau sama orang baru tuh kayak gitu," jelasnya.

Baca Juga: Indigo Beberkan Covid-19 Permulaan Seleksi Alam Menuju Musibah Besar, Terawangan Om Hao: 2030 akan Terlihat

Pekerjaannya sebagai PSK kala itu tak lain berawal dari ajakan sang ibu kandungnya sendiri.

Secara terang-terangan, ia mengungkapkan bahwa dirinya ditipu hingga dijual oleh ibu kandungnya kepada seorang pria hidung belang di daerah Galunggung.

"Awalnya bagaimana bisa terjun ke sini? Awalnya ada yang ngajak? Siapa yang ngajak?" tanyanya.

"Ibu," balasnya.

"Ibu? Ibu sendiri yang mengajak?" tanya sang presenter, terkejut.

"Iya," singkatnya.

"Bagaimana katanya?" tanyanya.

"Neng ayo ke sana. Terus saya dibawa ke Galunggung mau ambil uang katanya. Waktu itu saya sudah punya anak, dibawa saja begitu kayak dijual," ceritanya.***(Putu Diah Anggaraeni/Ringtimes Bali)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Ringtimes Bali

Tags

Terkini

Terpopuler