LINGKAR KEDIRI - Paranormal kondang Indonesia yang akrab disapa mbah Mijan baru baru ini membeberkan bahwa masyarakat kuno percaya pagebluk akan datang setiap 500 tahun sekali.
Hal itu di ungkapkan oleh ahli metafisika kondang asal kebumen jawah tengah mbah Mijan.
Mbah mijan sendiri dikenal sebagai seorang ahli metafisika yang kerap memberi terawangan kepada selebritis.
Baca Juga: Berisiko Kematian! WHO Sebut Permasalahan Serius Bekerja 55 Jam atau Lebih Selama Seminggu
Selain itu ia juga dikenal karena sering meramal kejadian-kejadian mengenai semua yang akan terjadi di masa depan.
Baru-baru ini semuanya tahu bahwa dunia sedang dilanda pagebluk covid-19, yang telah menelan puluhan hingga ratusan juta jiwa.
Bahkan pagebluk atau pandemi ini sudah terjadi setahun lebih mulai dari awal tahun 2019 hingga saat ini pertengahan 2021 belum hilang.
Berbagai macam riset sudah dilakukan untuk menemukan solusi atau vaksin agar pandemi segera berakhir.
Namun sayangnya belum ada hasil yang memuaskan untuk membunuh virus tersebut.
Dilihat dari tahun ke tahun ternyata pandemi ini selalu ada, sebagian ahli mengatakan bahwa pandemi akan terjadi setiap 100 tahun sekali.
Baca Juga: Ingin Dikejar Rezeki Terus Menerus, inilah Amalan yang Wajib DIlakukan
Tetapi paranormal asal indonesia, mbah mijan memberikan komentarnya bahwa pandemi akan terjadi setiap 500 tahun sekali.
Ia juga mengatakan kalau pandemi akan segera berakhir ketika tidak ada lagi orang yang mempedulikannya.
"Masyarakat kuno percaya bahwa pagebluk datang setiap 509 tahun sekali dan menghilang saat tiada orang yang peduli, berangsur pergi secara perlahan," ungkapnya melalui akun twtter miliknya @mbah_mijan.
Baca Juga: Denny Darko Sebut Jokowi Sebagai Presiden Karena King Maker ini, Ramalannya Ungkap Begini Sosoknya
Ia juga mengatakan bahwa ada pelajaran berharga dari pandemi. Bahkan mbah Mijan menilai sejarah mencatat kerjaan indonesia moksa setelah mengalami pandemi terakhir.
"Pelajaran pernah mengalami pagebluk (pandemi), bahkan sejarah mencatat kerajaan ini "moksa" tanpa jejak setelah pandemi," kata mbah Mijan.***