LINGKAR KEDIRI – Kehidupan dan kematian adalah dua hal atau dimensi yang berbeda kehidupan sendiri dapat ditandai dengan adanya aktivitas, proses berkembang, dan bertumbuhnya suatu organisme hidup.
Kemudian secara biologis kematian memiliki arti yakni berakhirnya aktivitas biologis pada sel dan jaringan tubuh dan disebabkan oleh hilangnya kemampuan tubuh manusia untuk menghirup dan mengolah oksigen.
Dalam pengertian secara umum antara kehidupan dan kematian itu dibedakan dengan alamnya atau dimensinya, kehidupan berlangsung dalam dunia yang sekarang ini, sedangkan kematian adalah berakhirnya kehidupan di dunia dan menuju akhirat atau alam baka, kembali pada Tuhan YME.
Baca Juga: Sesepuh Kejawen Ramalkan Ada 3 Pelindung Indonesia di tahun 2024, Ini Penjelasannya!
Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan kedua hal tersebut, seperti misalnya apakah ada ataukah bagaimana sebenarnya kehidupan setelah kematian itu, tentunya hal itu masih menjadi misteri.
Seorang spiritual kejawen bernama Gatot Hartoyo yang diwawancarai oleh kanal YouTube Ngaji Roso, dalam video unggahannya 6 juli 2021 lalu, mengungkapkan persepsinya terkait hal-hal simpang siur soal kehidupan setelah kematian.
Dalam video tersebut Mbah Gatot Hartoyo diberi pertanyaan oleh pewawancara yakni pemilik kanal YouTube Ngaji Roso, mengenai apa tanggapan Mbah Gatot tentang kehidupan setelah kematian.
Pertanyaannya ialah bahwa menurut Mbah Gatot apakah mungkin seseorang yang sudah meninggal memiliki kehidupan dan bisa melihat atau bahkan berkumpul dengan keluarga yang masih hdiup di dunia.
Kemudian Mbah Gatot memberikan tanggapan “inikan menyangkut kematian, itukan sampai sekarang kan misteri itu kematian itu, sampai banyak orang menulis hidup setelah mati, itu kan mengira-ngira, banyak versi, jadi yang jelas manusia itu tidak tahu, tidak tahu bagaimana setelah mati, hanya mempersiapkan diri saja.” Ujarnya menjawab pertanyaan tersebut.
Mbah Gatot kemudian menjelaskan bahwa kehidupan sebenarnya setelah kematian itu tidak ada yang tahu, manusia hanya bisa mempersiapkan “jadi mempersiapkan, nah persiapan ini adalah pada perilaku, baik ke sesama, dengan siapapun, dengan alam, dan sebagainya, kan itu persiapan itu, agama pasti mengajarkan ke arah situ”. Imbuhnya.
Kemudian ia ditanya lagi oleh pewawancara, bahwa menurut pendapat pribadinya sendiri seperti apa, ia kemudian menjelaskan bahwa hal itu dia sendiri juga tidak tahu, karena tidak bisa dilogika dengan pikiran manusia yang terbatas.
Kehidupan dan kematian adalah rahasia Tuhan YME, manusia tidak bisa mengira-ngira atau melihat seperti apa misteri tersebut, segala sesuatu yang terjadi nanti harus dipersiapkan dengan kebaikan, dan yang utama adalah taat beribadah dan senantiasa berdoa.***