LINGKAR KEDIRI – Pemilihan Presiden tahun 2024 masih lama, namun desa-desus akan calon pengganti Presiden Jokowi sudah banyak dibicarakan masyarakat Indonesia.
Beberapa nama calon pun mulai bermunculan, seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Gatot Nurmantyo.
Namun, seorang praktisi spiritual mengungkapkan kalau pengganti Presiden Jokowi akan memiliki sikap yang tegas dan berkarakter seperti Mahahatih Gajah Mada.
Gajah Mada adalah sosok Mahapatih pada era kerajaan Majapahit yang sangat melegenda di Indonesia, dengan sumpahnya yang sangat terkenal yaitu Sumpah Palapa.
Dilansir dari kanal Youtube Ngaji Roso, seorang praktisi spiritual yang akrab dipanggil Mbah Gatot mengatakan kalau pengganti Presiden Jokowi akan bersikap tegas dan berkarakter seperti Gajah Mada.
“Ini kembali kepada siklus, memang sesuai dengan siklus sejarah itu Ken Arok Bung Karno, Kertanegara, Pak Harto, dan disini ada Anusopati, Tohjoyo, Ranggawuni, disini ada Pak Habibi, Gus Dur, Mega, berikutnya bapak SBY, terus ada bapak Jokowi”. Ujar Mbah Gatot.
Mbah Gatot menjelaskan kalau sudah di masa sesudah ini itu sudah pada jamanya awal kerajaan Majapahit.
“Nah kalau dari sini itu sekarang sudah pada zamanya awal Majapahit, berikutnya nanti disitu ada Jayanegara, Tribuana”. Jelas Mbah Gatot
“Kalau dilihat dari siklus semacam itu, Gajah Mad aitu muncul pada zamanya Jayanegara, tapi orang belum mengenal sosok Gajah Mada sebagaimana yang telah kita ketahui dari sejarah Majapahit. Tapi tanda-tanda dalam sejarah itu keliatan”. Imbuhnya.
Ia menjelaskan, pada saat Raden Wijaya lengser dan digantikan oleh Jayanegara, putra dari Raden Wijaya itu sendiri.
Mbah Gator mengungkapkan kalau ada persamaan antara Bung Karno, Ken Arok, Gajah Mada, yang munculnya itu ada factor x yang memberikan keuntungan.
“Pada zaman Jayanegara itu tahun 1300 an sekian masehi, itu ada pemberontak-pemberontakan. Waktu itu yang sangat memperihatinkan yaitu berhasil menduduki keraton”. Ujarnya
“Dan bertepatan Gajah Mad aitu sebagai pasukan kusus, yang menjaga bersama kelompoknya. Apa waktu itu Gajah Mada sudah menjadi ketua kelompok atau ia mempunyai wewenang, ndak ngerti tapi ia dalam kelompok itu”. Imbuhnya.
Mbah Gatot menjelaskan yang tampak dari ketegasan Gajah Mada adalah yang tahu bahwa Maha Raja Jayanegara ini bersembunyi di Dander Cuma kelompoknya Gajah Mada.
Peristiwa inilah yang tercium oleh Tribuana tunggal Dewi yang membuat Gajah Mada diangkat sebagai Mahapatih.
“Dari sikapnya ini, nah ini sikap yang dibuat sendiri tap ikan benar. Jadi tanda seperti ini itu kan bisa dilacak kelak 2025, kan orang bisa di cek ya, siapa yang punya karakter seperti ini”. Ujarnya
“Jadi ada satu Tindakan yang sangat tegas, tanpa berpikir panjang. Karena dia sesuai dengan perintah, Ken Arok kan juga begitu, Bung Karno kan juga begitu”. Imbuhnya
Ini kalau dari siklus tadi, bahwa munculnya Gajah Mada pada menjelang kebesaran kerajaan Majapahit.
Mbah Gatot menuturkan kalau berdasarkan teori siklus pasti akan muncul sosok pemimpin yang seperti Patih Gajah Mada.***