Jangan Katakan 4 Kata Ini Agar Pernikahan Tetap Awet dan Bahagia

16 September 2021, 13:45 WIB
Tips agar pernikahan langgeng /Pixabay/Free-Photos/

LINGKAR KEDIRI - Pernikahan yang bahagia hingga akhir menjadi idaman seluruh pasangan.

Meski begitu tidak jarang, masalah dan pertengkaran hadir silih berganti dalam perjalanan rumah tangga.

Jangan khawatir, berdebat atau berargumen justru menjadi tanda sebuah hubungan yang sehat.

Baca Juga: Jangan Lakukan 10 Dosa Ini atau Pahalamu Habis di Akherat, Nomor 6 Jangan Disepelekan

Namun dikategorikan sehat jika terjadi komunikasi dua arah yang seimbang.

Sering ketika bertengkar, salah satu atau keduanya, justru mengatakan kata atau kalimat yang memperburuk hubungan.

Niat baik yang tidak disampaikan dengan kata yang baik akan menjadi bumerang dalam rumah tangga.

Dilansir Lingkar Kediri dari Psychology Today, ada beberapa kata yang seharusnya tidak dikatakan pada pasangan, berikut diantaranya:

1. Nothing atau Nggak Ada

Ketika berargumen dan merasa tidak dipahami, seringkali mengatakan 'nothing' atau 'nggak ada', 'nggak jadi'.

Baca Juga: Viral Tiktok, Lagu Wes Tatas dari Happy Asmara Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Kata itu juga sering menjadi jawaban ketika pasangan menanyakan ,'Ada Apa?'.

Padahal sebenarnya jelas ada masalah, hanya enggan menjawab karena kesal.

Respon terbaik adalah katakan kalau Anda siap mendengarkan cerita pasangan Anda dan minta mereka bercerita ketika sudah siap.

2. Selalu, Mesti dan Tidak Pernah

'Kamu selalu lupa', 'Nggak pernah pengertian', 'Selalu aku yang ngalah'. 

Beberapa kalimat diatas jika dikatakan terus menerus, akan memicu pertengkaran.

Apabila telah diambang batas kejenuhan, bukan tidak mungkin sebuah ikatan pernikahan menjadi renggang.

Baca Juga: 9 Weton Ini Dipercaya Mulai Sukses dan Berjaya Saat Umur 40 Tahun, Cek Wetonmu Sekarang Juga!

Menurut Andrea Brandt, pakar pernikahan dan keluarga di California, Amerika, hapus kata 'selalu' dan 'tidak pernah' dari kosakata argumen Anda.

Gunakan kata itu hanya untuk mengapresiasi satu sama lain.

Gantilah dengan dengan kata yang spesifik pada masalah yang Anda maksud.

3. Kamu terlalu sensitif dan baper

'Kamu terlalu sensitif', 'jangan baper', menunjukkan harus melakukan hal sebaliknya, disaat perasaan sedang tidak enak.

Bisa jadi maksudnya baik, namun dengan nada yang tidak tepat, justru akan memicu pertengkaran.

Baca Juga: Viral Tiktok, Lagu Wes Tatas dari Happy Asmara Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

4. Terserah

Kata terserah menjadi kata yang tidak difavoritkan banyak orang.

Orang menjadi bingung harus merespon bagaimana dan memperhitungkan tindakannya.

Menjawab ini bisa salah dan menjawab itu bisa salah.

'Mau jalan kemana?', 'mau makan apa?', Jadi pergi atau tidak?', 'Ada apa?' sering dijawab dengan kata terserah.

Tidak ada manfaatnya dari jawaban tersebut. Hanya membuat Anda dan pasangan dalam situasi tidak nyaman.

Hindari kata-kata atau frasa yang memicu pertengkaran. Katakan maksud Anda pada pasangan dengan jelas, bukan menggunakan kode atau bahkan Silent treatment.

Banyak kata dan cara yang lebih positif ketika berdebat. Pernikahan yang sehat mengedepankan komunikasi dua arah yang sehat.***

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler