LINGKAR KEDIRI – Seorang ahli spiritual asal Jawa Timur angkat bicara terkait bencana yang menimpa Indonesia bersamaan dengan munculnya satrio piningit.
Pria paruh baya tersebut bernama Mbah Joedi, ia mengisyaratkan bahwa ketika satrio piningit muncul akan dibarengi dengan bencana besar yang tidak ada habisnya.
“Mendekati wong agung turun gunung nusantara diguncang goro-goro mboten wonten telase, soyo cedek soyo nemen” ungkap Mbah Joedi.
Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Ikan Koi Bagi Pemula, Bisa Buat Untung Hingga Jutaan Rupiah
Ahli spiritual tersebut mengungkapkan kemunculan dari sang Satrio Piningit akan ditandai dengan adanya serangkaian bencana.
Bencana yang dimaksud merupakan bencana besar yang akan mengguncang Indonesia tiada habisnya, semakin dekat semakin parah guncangannya.
“Nanging niki dereng, banjir bandang dereng enten." lanjut ungkapnya seperti dilansir LIngkar Kediri dari video yang diunggah di kanal Youtube Program Istimewa berjudul ‘Bencana yang Akan Menimpa Nusantara Ketika Satrio Piningit Akan Muncul’ pada 1 Oktober 2021.
"calone enten banjir bandang, luwih nemen maneh enten udan tangis, bareng wes mari ditambahi prahara,” tambahnya.
“ teseh tebeh, ” tambahnya lagi.
Selanjutnya, ahli spiritual tesebut juga menjelaskan bahwa saat ini tanda-tanda tersebut belum terjadi dan Indonesia saat ini diprediksi masih jauh dari peristiwa yang telah ia ramalkan tersebut.
Menurutnya pria paruh baya tersebut akan muncul serangkaian bencana yang tak berkesudahan seperti banjir bandang hingga adanya hujan tangis dari rakyat Indonesia akan terjadi.
Menurutnya, pada waktu tersebut rakyat Indonesia harus bisa bertahan dalam menghadapi berbagai prahara yang akan terjadi nantinya.
Meski demikian, Mbah Joedi mengatakan bahwa Indonesia akan mampu melewati berbagai cobaan tersebut.
Pasalnya, menurut ramalan Jayabaya meski hanya sanepan jika telah melewati masa tersebut nantinya orang Jawa hanya tinggal separo dan orang Jepang tinggal sepasang (Wong Jowo kari separo, wong Londo kari sak jodo).
Dengan demikian, orang Indonesia nantinya akan mampu menghadapi masa-masa cobaan tersulit tersebut.***