Sabdo Palon Legenda Tanah Jawa Menagih Janji, Ahli Spiritual: Orang Tak Memiliki Sopan Santun Akan Dikubur

8 Oktober 2021, 19:15 WIB
Sabdo Palon Legenda Tanah Jawa Menagih Janji, Ahli Spiritual: Orang Tak Memiliki Sopan Santun Akan Dikubur /Instagram.com/@sabdopalon_official

 

LINGKAR KEDIRISabdo Palon ialah sosok legenda dari tanah Jawa, banyak orang menceritakan banyak versi tentang dia.

Dari Lingkar Kediri yang mengutip dari YouTube Ngaji Roso, berikut pendapat dari seorang Gus Rofiq ahli spiritual asal jogja tersebut menjelaskan legenda tanah Jawa tersebut tentang janjinya.

“Yang pertama, kita bicara dari Nabi Sis, itu anak ketiga dari Nabi Adam AS, beliau itu punya istri dua, yang satu Dewi Delajah yang satunya Dewi Mulat. Dewi Delajah ini akan menurunkan para Dewa, para Jawoto. Semar atau Sabdo Palon Noyo Genggong itu adalah keturunan Nabi Sis dari Dewi Delajah, sedangkan Syekh Subakir itu dari keturunan Dewi Mulat,” ungkapnya.

“Aslinya Sabdo Palon atau Ismoyo atau Semar, terus kakaknya namanya noyo genggong itu dengan Syekh Subakir membuat satu perjanjian, itu sebetulnya perjanjian dari dua keturunan," ujar Gus Rofiq.

Lalu, Gus Rofiq mengatakan perjanjian Sabdo Palon Noyo Genggong atau Semar dengan Syekh Subakir.

“Lah kalau Sabdo Palon nagih janji itu karena dulu jaman Sabdo Palon dan Syekh Subakir membuat satu perjanjian itu memang masa akhir keruntuhan Majapahit saat itu. Jadi Majapahit saat itu memang dalam keadaan tidak teratur, tidak terarah, banyak perampokan, dan banyak pembunuhan disitu,” ujarnya.

Perjanjian tersebut di jelaskan secara detail oleh Gus Rofiq yang diperkirakan sudah telat hampir 100 tahun lamanya.

“Jadi aslinya perjanjian itu terjadi pada tahun 1444, bukan 1520. Kalau sekarang 2021 itu sudah telat hampir 100 tahun” Ujarnya.

“Disitu bebarengan dengan Syekh Subakir utusan dari Istambul, karena memang Syekh Subakir itu mewakili agama-agama Ibrohimiyah yaitu agama Islam yang memang risalah Muhammad ini harus mendunia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan siapa sebenarnya Sabdo Palon Noyo Genggong tersebut. Tak lama tanah Jawa akan meminta tumbal, perjanjian Sabdo Palon diketahui terbentuk bersama dengan Syekh Subakir.

Gus Rofiq menegaskan bahwa perjanjian tersebut telah rusak, janji itu diyakin tentang penghilangan karakter asli orang Jawa diganti dengan sifat ke Arab-arab an. Dari situlah Sabdo Palon tagih janjinya.

“Kan budi pekerti ya, jaman dulu orang Jawa itu menghormati pepohonan, batu besar, gunung dan laut itu sebagai budi pekerti penghormatan pada alam semesta. Lah itu sekarang ya dirusak, terus bagaimana kalau udah gini,” ujar gus Rofiq.

Dia menegaskan bahwasanya, akan ada waktunya tanah Jawa meminta sesuatu berupa tumbal. Karena dalam penerawangannya orang yang tak memiliki tata krama harus dikubur.

“Yang kedua, yang merusak budi pekertinya orang Jawa, dan yang membawa ajaran dari luar Jawa itu sudah membuat tentram apa membawa kerusuhan, orang-orang yang membawa ajaran Islam yang membuat rebut dan membuat panas, mohon maaf besok harus dikubur,” imbuhnya.

Ahli spiritual tersebut menambahkan arti kata dikubur itu entah karakternya atau tubuh seseorang.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di nganjuk.pikiran-rakyat.com dengan judul “Sebut Tanah Jawa Akan Meminta Tumbal, Praktisi Spiritual: Orang Luar Tak Punya Tata Krama Harus Dikubur”.***

 

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Portal Nganjuk

Tags

Terkini

Terpopuler