LINGKAR KEDIRI – Pernahkah kalian mendengarkan kalimat jika mie instan berbahaya bagi tubuh manusia?
Atau pernahkan kalian mendengar mie instan adalah penyebab seorang dapat terkena kanker?
Tentu pertanyaan-pertanyaan tersebut harus memperoleh jawaban yang benar.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Jumat, 12 November 2021: Ada One Championship, BHSI, Cinta Amara
Sebenarnya amankah mengkonsumsi mie instan setiap hari?
Dilansir LINGKAR KEDIRI dari akun TikTok dokter Nadia Alaydrus dengan akun @nadialaydrus, berikut penjelasannya.
Sebenarnya mengkonsumsi mie instan boleh-boleh saja dan termasuk aman.
Karena mie instan yang beredar tentu sudah lulus food safety,
Namun beberapa hal menarik yang perlu diketahui dari mie instan.
1. Mie instan rendah nutrisi.
Karena dalam mie instan biasanya hanya kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi, tapi rendah protein, serat, vitamin, dan minera.l
Konsumsi mie instan hanya membuatmu kenyang, sehingga malas untuk konsumsi makanan lain yang lebih bernutrisi.
Baca Juga: Segera Sadari, 5 Tanda Ini Akan Muncul Jika Dirimu Sedang Dirindukan dan Dipikirkan Seseorang
2. Tinggi kandungan garam dan MSG
Seperti diketahui tingginya garam dapat memicu meningkatnya tekanan darah.
Jadi sangat tidak baik untuk penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.
3. Dapat meningkatkan resiko sindroma metabolik
Jadi makan mie instan setiap hari bukan membuat kanker namun bisa meningkatkan sindroma metabolik.
Sindroma metabolik adalah kondisi yang dapat meningkatkan gula darah, tekanan darah, peningkatan kolesterol, dan lemak di perut.
Peningkatan tersebut terjadi dalam waktu bersamaan, sehingga akan meningkatkan resiko untuk terkena penyakit.
Jadi, bolehkan kita mengkonsumsi makanan yang banyak memiliki penggemar ini?
Boleh saja namun alangkah lebih baiknya saat memasaknya ditambah dengan sumber-sumber protein.
Kalian bisa mendapatkan sumber protein didalam telur, ayam, kacang-kacangan, jamur, udang, dan daging, dll.
Tak lupa juga tambahkan sumber vitamin dan serat.
Vitamin dan serat dapat kalian peroleh dari sayuran semacam, wortel, tomat, sawi, kubis, dll.***