Pesan Nyi Roro Kidul Untuk Soekarno, Bangsa Indonesia Akan Digdaya Jika Kuasai Wilayah Ini di Tahun 2022

18 Desember 2021, 14:00 WIB
Pesan Nyi Roro Kidul Untuk Soekarno, Bangsa Indonesia Akan Digdaya. /lipi.go.id

LINGKAR KEDIRI – Kanjeng Nyi Roro Kidul sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, khususnya bagi masyarakat Jawa.

Namanya begitu tersohor dan menggema dari ujung timur hingga barat, sebagai Ratu yang menguasai pantai dan laut selatan.

Nyi Roro Kidul memiliki eksistensi yang seakan tak pernah ada habisnya, mulai dari zaman kerajaan hingga zaman teknologi modern.

 Baca Juga: The New Jakarta Menjadi Kota Terpisah, Pemindahan Ibukota ke Kalimantan Timur Wacana?

Sosoknya masih tetap hidup dan melekat di tengah-tengah masyarakat dan tak pernah usai menjadi pembahasan.

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari kanal YouTube Aliqul Channel, konon sosok Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul erat kaitanya dengan tokoh pemimpin Indonesia, tertama Presiden Soekarno, sang bapak bangsa.

Ada beberapa tokoh pemimpin Indonesia yang diduga memiliki hubungan batin dengan sosok mistis penguasa Pantai Selatan yaitu Nyi Roro Kidul.

 Baca Juga: Kakak Laura Anna Ungkap Kronologi Sebelum Meninggalnya Sang Adik, Wajah Membiru hingga..

Bahkan peristiwa pergantian kekuasaan seringkali juga dihubungkan dengan restu dari sang Ratu Pantai Selatan ini.

Para tokoh supranatural banyak yang mengakui bahwa hampir semua penguasa Indonesia memiliki hubungan batin dengan sosok Nyi Roro Kidul, tak terkecuali Presiden pertama Indonesia Soekarno.

Proklamator Indonesia tersebut memang besar dengan budaya Jawa, ia bahkan juga mempercayai ramalan-ramalan kuno seperti ramalan Prabu Jayabaya tentang datangnya bangsa berkulit kuning yang kemudian disamakan dengan kedatangan Jepang.

 Baca Juga: Kabar Duka, Anak Indigo Ramalkan Ada Selebgram Meninggal Dibunuh pada Tahun 2022, Begini Pesan Tigor

Hubungan Soekarno dan mirror Kidul mulai menjadi perbincangan publik sejak lama, apalagi saat Soekarno mencetuskan ide pembangunan Samudra Beach Hotel di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.

Sebagian orang menilai keinginan Soekarno sebenarnya adalah membangun tempat untuk menjalin hubungan dengan Nyai Ratu.

Bahkan sang Proklamator ini pernah membuka acara dengan sambutan dengan menceritakan sosok Nyi Roro Kidul ketika musyawarah nasional maritim pada 23 September 1963.

“Terserah mau percaya atau tidak Itu bukan soal, akan tetapi nyata bahwa ini berisi satu simbol, kepercayaan ini berisi satu simbol,” kata Bung Karno kala itu.

Baca Juga: Usai Disumpah Yosef, Yoris dan Danu Mengaku Berperan Dalam Pembunuhan?

“Bahwa tidak bisa seorang Raja bahkan tidak bisa negara Indonesia menjadi kuat jikalau tidak punya Raja yang beristrikan Ratu Roro Kidul.” tambahnya.

Pesan simbolik itu sambung dia, berarti bahwa negara Indonesia hanyalah bisa menjadi kuat jikalau jika menguasai lautan.

Jikalau negara Indonesia ini bisa menjadi kuat sentosa, dan sejahtera harus kawin (dekat) juga dengan laut.

Bahkan bangsa Indonesia tidak bisa menjadi bangsa kuat, tidak bisa menjadi negara kuat, jika tidak menguasai Samudra jika, sehingga harus kembali menjadi bangsa maritim.

Baca Juga: Pulau Jawa Akan Terbelah Menjadi Dua, Bukan Karena Meletusnya Semeru, Tapi Gunung Ini

Untuk diketahu, pernikahan antara Bung Karno dan Nyi Roro Kidul ini tertulis dalam buku ‘Dunia Batin Dua Macan Asia, Pengalaman-pengalaman Spiritual Bung Karno dan Pak Harto’ 2014.

Di buku tersebut diceritakan bahwa kawin disimbolkan sebagai upaya Bung Karno memperkuat bangsa Indonesia dari segi maritim atau laut, sebagaimana pada zaman kerajaan Majapahit dulu.

Ia ingin kembali mengulang kebesaran Nusantara masa lalu, dengan mencoba mengadopsi sistem kemaritiman Majapahit,yaitu dengan kawin atau menikahi lautan.

Artinya manusia Indonesia mesti menyadari bahwa mereka hidup di negara maritim yang besar, sehingga harus berkolaborasi dengan laut bila Ingin jaya atau digdaya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: YouTube Aliqul Chanel

Tags

Terkini

Terpopuler