Bukan Letusan Semeru, Pakar Geologi Beberkan Penyebab Utama Pulau Jawa Terbelah Jadi 2 Bagian

20 Desember 2021, 10:45 WIB
Ramalan Jayabaya Sebut Pulau Jawa Terbelah Menjadi 2 di 2022, Ini Penjelasan Ahli Geologi. /Tangkapan Layar Join Media

 

LINGKAR KEDIRI – Menjelang tahun 2022, kini tengah ramai dengan munculnya berbagai ramalan Jayabaya yang mengatakan bahwa Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian.

Lantas bagaimana dengan pendapat Ahli Geologi terkait Pulau Jawa yang diramalkan akan terbelah tersebut?

Seorang Jangka Jayabaya merupakan orang sakti yang sering menyampaikan berbagai ramalan dengan tradisi masyarakat Jawa.

Prabu Jayabaya merupakan raja yang memimpin kerjaan kediri pada abad yang sudah berlalu.

Baca Juga: Kabar Duka, Anak Indigo Ramalkan Ada Selebgram Meninggal Dibunuh pada Tahun 2022, Begini Pesan Tigor

Bahkan ramalan dari Jayabaya hingga saat ini masih dipercayai dan terus dilestarikan oleh para leluhur hingga sampai saat ini kepada para anak cucu mereka.

Bahkan ramalan tersebut menjadi sebuah dasar kepercayaan bagi Sebagian warga masyarakat di tanah Jawa.

Bahkan terkait Gunung Semeru Meletus hingga membuat Pulau Jawa terbelah menjadi dua juga tertulis didalam ramalan Jayabaya.

Dari ramalan tersebut, sontak langsung membuat sejumlah masyrakat khususnya Pulau Jawa menjadi panik.

Tidak hanya itu saja, bahkan banyak yang mempertanyakan terkait kapan detailnya bencana tersebut terjadi, dan diaman letak titik dari bencana tersebut.

Dilansir dari Portal Sulut dalam ‘Terungkap! Menurut Ahli Geologi Pulau Jawa Terbelah 2 Bukan Karena gunung Semeru Meletus, Tapi Karena Ini’.

Baca Juga: 4 Weton Berikut Akan Kebanjiran Rezeki Dengan Menjadi Pedagang

Dalam kanal YouTube Join Media, ramalan Jayabaya tersebut berkata,

“Akan ada seorang kesatria yang mampu membelah Pulau Jawa menjadi 2 bagian,”

Bahkan Budi Prasetyo, seorang Ahli Geologi dan juga ahli dalam pembangkit listrik, menjelaskan bahwa terbelahnya Pulau Jawa dapat terjadi sewaktu-waktu, tetapi bukan disebabkan oleh letusan gunung yang kini sedang ramai dibicarakan.

Budi Prasetyo menejlaskan, jika dilihat dari letak geografis, Pulau Jawa saat ini sedang dalam kondisi yang rawan untuk terbelah karena adanya sebuah kepentingan.

Hal yang dimaksud ialah, berkaitan dengan banjir rob yang sering terjadi di laut utara Pulau Jawa.

Nah dari situlah muncul kemungkinan bahwa Pulau Jawa akan terbelah menjadi 2 bagian.

Bahkan diketahui sejak kini jika arus laut dari China Selatan menuju Samudra Hindia, tertahan lantaran ada barisan Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca Juga: Sengaja Dandan Mirip Vanessa Angel, Bebizie Terkejut dipanggil 'Mami' Oleh Gala Sky

Hingga kemungkinan Pulau Jawa akan mengalami pembelahan jika setiap sungai yang bermuara di Laut Jawa dan Samudra Hindia berhasil dihubungkan.

Walaupun hal ini masih berada di tahap pematangan agar nantinya rencana ini dapat berjalan lancar dan membawa dampak baik bagi Pulau Jawa dan sekitarnya.

Bahkan Budi Prasetyo menyampikan, berdasarkan penelitiannya mengemukakan bahwa terbelahnya Pulau Jawa juga bisa dilakukan di titik barat Gunung Slamet.

Dimana rencana tersebut secara geologi sangat memungkinkan, dikarenakan Sungai Pemali di Brebes yang bermuara di Laut Jawa dan Sungai Serayu di Banyumas yang bermuara di Samudra Hindia bisa dihubungkan satu sama lain melalui rencana tersebut.

Namun, juga dikatakan oleh Budi Prasetyo bahwa proyek ini merupakan rencana proyek besar, sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Baca Juga: Anak Indigo Terawang Setelah Semeru, Gunung Ini Akan Meletus Lebih Dahsyat di Awal Tahun 2022

Jika rencana ini benar terlaksana maka diharapkan dapat memberikan dampak positif serta dapat menjadi jawaban dari ramalan Jayabaya mengenai terbelahnya Pulau Jawa.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Portal Sulut

Tags

Terkini

Terpopuler