LINGKAR KEDIRI - Nostradamus, terkenal karena ramalannya tentang Bumi masa depan, terbukti memiliki satu ramalan terakhir di ranjang kematiannya saat dia mengucapkan kata-kata terakhirnya.
Astrolog Prancis, yang nama aslinya adalah Michel de Nostradame, membuat serangkaian prediksi dalam bukunya Les Prophéties dari tahun 1555.
Tetapi kata-kata terakhirnyalah yang terbukti paling akurat. Nostradamus, yang hidup dari tahun 1503 hingga 2 Juli 1566, menderita asam urat sepanjang hidupnya di kemudian hari.
Penyakit itu membuat sang filosof sulit bergerak, karena asam urat berubah menjadi edema atau sebuah penumpukan cairan di jaringan tubuh.
Pada akhirnya, hal tersebutlah yang menjadi penyebab kematian Nostradamus, tetapi sebelum dia meninggal dia membuat satu prediksi terakhir.
Menjelang kematiannya, dia berbicara dengan sekretarisnya Jean de Chavigny, ketika dia mengatakan kepadanya: "Anda tidak akan menemukan saya hidup saat matahari terbit."
Lihatlah, keesokan paginya ketika Tuan de Chavigny kembali menemui Nostradamus, peramal itu terbaring mati di lantai di samping tempat tidurnya.
Seperti dikutip LINGKAR KEDIRI dari Express pada 22 Desember 2021, Nostradamus dilaporkan membuat beberapa prediksi yang benar tentang masa depan, meskipun banyak yang terbuka untuk interpretasi.
Salah satu prediksi tersebut adalah kebangkitan Donald Trump dan bagaimana dia akan menjadi Presiden Amerika Serikat.
Dalam Century III, Quatrain 81, Nostradamus menulis: “Pelacur besar yang tak tahu malu dan pemberani. Dia akan terpilih sebagai gubernur tentara karena keberanian pendapat.
Banyak yang percaya bahwa bagian "pemalu yang tak tahu malu dan berani" mengacu pada komunikasi keras Trump saat menjabat presiden Amerik Serikat.
Sementara "Gubernur Tentara" mengacu pada memimpin kekuatan militer terkemuka dunia.
Di Century 1, Quatrain 40, prediksi lain berbunyi: "Kegilaan yang menyembunyikan terompet palsu akan menyebabkan sebuah negara mengubah hukumnya."
Yang lain menulis tentang api vulkanik dan gempa bumi besar di Ibukota Baru dalam bukunya, yang membuat beberapa orang khawatir.
Hal tersebut yang membuat beberapa orang bertanya-tanya apakah yang dimaksud dalam ramalan tersebut adalah Indonesia? mengingat Indonesia baru saja berpindah Ibukota.
Baca Juga: 22 Desember Diperingati Sebagai Hari Ibu, Aktor Lukman Sardi Maknai Bukan Sekedar Buat Ibu
Nostradamus mengatakan bahwa “gempa bumi yang akan mengkhawatirkan khususnya wilayah barat Ibukota baru. Kekuatannya akan dirasakan di negeri-negeri di seluruh dunia.”
Dia menambahkan bahwa "api vulkanik dari tengah bumi akan menyebabkan gemetar di sekitar Ibukota baru".
Ahli teori konspirasi percaya bahwa peringatan ini lebih menonjol dari sebelumnya.
Beberapa ahli geologi percaya bahwa telah terjadi peningkatan bencana alam dan peningkatan ketegangan politik di seluruh dunia, yang merupakan pertanda bahwa prediksi tersebut akan menjadi kenyataan.
Baca Juga: Update Terbaru Kasus Pembunuhan di Subang, Achmad Taufan dengan Yakin Ungkap Hal Ini
Baca Juga: Ramalan Zodiak dan Angka Keberuntungan 22 Desember 2021: Virgo Memiliki Karir Stabil
Nostradamus meramalkan usia kmatiannya genap 500 tahun yang berarti sudah saatnya untuk memulai mengubah dunia menjadi keadaan siap siaga, bukan konflik.
Menurut ramalan Nostradamus Zaman banjir besar telah dimulai. Ini tidak akan berhenti.
Jika kepemimpinan negara tidak mempromosikan keadaan kesiapsiagaan universal, hal tersebut sangat memungkin inilah saat yang tepat untuk menemukan kepemimpinan baru.”
Kunjungi situs resmi kami di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***