LINGKAR KEDIRI - Sebuah negara bisa jatuh karena korupsi dan hal itu yang perlu diwanti-wanti oleh negara kita Indonesia.
Sepertinya korupsi perlu menjadi perhatian utama yang harus diberantas.
Berbicara soal korupsi, Indonesia perlu sedikit menengok negara-negara yang dulu kaya namun kini terlunta-lunta akibat korupsi parah.
Baca Juga: Sosok Semar Telah Hadir di Indonesia untuk Membela Kebenaran, Begini Kata Ahli Spiritual
Berikut adalah negara-negara yang dulunya kaya raya namun sekarang terlunta-lunta akibat korupsi, dilansir dari Youtube top info.
- Somalia
Mungkin saat ini yang sering kita dengar mengenai Somalia adalah kengerian dari para bajak lautnya serta kemiskinan yang ada di mana-mana.
Namun siapa sangka sebelumnya Somalia merupakan negara yang kaya akan ternak bahkan banyak negara yang menjadi langganan utama dari salah satu negara di Benua Afrika ini.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Pria Berselingkuh, Belajar dari Series ‘Layangan Putus’
Namun keadaannya sekarang sudah tidak seperti dulu lagi, keberadaan para bajak laut di jalur transportasi membuat negeri ini tidak mampu mengirimkan ternaknya.
Ternyata itu semua bisa terjadi karena adanya korupsi parah yang ada disana, bayangkan saja kini Somalia masuk daftar nomor satu dunia sebagai negara terkorup dengan keadaan uang negara yang terus habis.
Wajar banyak warganya yang menderita bukan hal yang aneh kalau kejahatan seperti bajak laut meningkat di mana-mana.
- Afghanistan
Saat ini Afghanistan lebih dikenal sebagai negara konflik ketimbang negara kaya, rupanya negara ini dulunya pernah jaya dengan sumber dayanya yang luar biasa banyak.
Baca Juga: Ahmad Taufan Resmi Kirimkan Surat ke Presiden Jokowi, Begini Bocoran Isi Suratnya
Terlebih semua sumber daya itu berasal dari hasil tambang seperti emas dan tembaga diperkirakan hasil mineral dari negara tersebut bisa mencapai 60 miliar ton tembaga sedangkan cadangan emasnya 2,2 milyar ton.
Itu masih belum ditambahkan hasil tambang lain, keadaan negeri ini sekarang rupanya PDB dari Afghanistan hanya 2501 dolar Amerika perkapitanya atau masuk jajaran negara miskin.
Salah satu penyebabnya yang paling umum terjadi adalah korupsi ugal-ugalan yang dilakukan oleh para pejabatnya.
Dari penilaian transparansi internasional atau mengungkapkan Afghanistan mencapai indeks 8 atau nilai tertinggi dalam masalah korupsi yang dilakukan pejabat dan aparaturnya.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 28 Januari 2022, Mama Rosa Syock Banyak Kobaran Api, Al Berhasil Selamatkan?
- Sudan
Seperti yang sudah diketahui keadaan konflik di Sudan makin parah sejak negara tersebut terbelah menjadi dua keadaan.
Kedua negara itu masih panas bisa dibilang hanya dengan adanya isu sepele saja maka bentrok senjata bisa terjadi.
Namun bukan itu yang jadi sorotan utama melainkan korupsi yang ada di negara tersebut meskipun disebut negara baru, namun tingkat korupsi di sana mencapai indeks 8.
Padahal jika kita sedikit menengok keadaan suhu dan sebelum peperangan negara ini sejatinya kaya dan sudah menyimpan ratusan ribu ton emas sebagai hasil tambangnya Namun sayang sekarang rakyatnya di kedua belah pihak menderita akibat korupsi serta perang yang tak ada habisnya.
Baca Juga: Kasus Subang Akan Ditutup? Praktisi Hukum Sebut Pelaku Sangat Pandai, Begini Penjelasannya
- Kenya
Sebenarnya merupakan negara yang kaya seperti daerah di benua Afrika lainnya, dan juga menghasilkan banyak hasil tambang yang luar biasa.
Sayangnya nasib tragis harus menimpa negara ini karena korupsi yang juga parah di sektor pemerintahan.
Rupanya negara ini juga memperoleh indeks 8 dan dinobatkan sebagai negara yang paling korup bahkan saking mengakarnya korupsi, presiden Kenya memecat puluhan polisi dan tentara karena melakukan KKN bersama.
Namun demikian para koruptor ini tidak pernah kapok dan membuat keadaan negara jadi semakin terpuruk.
Jika dilihat dari nasib negara-negara tersebut kita jadi tahu bagaimana berbahayanya korupsi sekaya apapun sebuah negara.
Namun jika banyak pejabat yang korup akhirnya akan jadi miskin juga ini dapat diibaratkan seperti sebuah rambu merah bagi Indonesia agar tidak seperti mereka.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***