LINGKAR KEDIRI – Beras kuning merupakan beras yang diwarnai dengan kunyit sehigga warnanya terlihat kuning.
Banyak orang yang cenderung menyepelekan keberadaan beras kuning di halaman rumahnya.
Yang mana, tanpa disadarinya, ternyata beras kuning tersebut menjadi sarana guna-guna untuk membuat celaka usaha si korban.
Meski beras kuning sering digunakan dalam upacara adat. Namun justru sering juga disalahgunakan untuk meneyrang atau menjatuhkan usaha atau bisnis seseorang.
Terutama usaha, warung makan, sembako, atau usaha kelontongan.
Melansir dari kanal YouTube Dewi Sundari Praktisi Kejawen, Dewi Sundari mengungkap bahwa belum lama ini ada yang bercerita mengenai ditemukanya sebaran beras kuning di halaman rumah.
“Suatu pagi dia menjumpai beras kuning berceceran dihalaman warung, tadinya dia hiraukan sampai kemudian seorang tetangga mengaku melihat ada orang membuang beras kuning tersebut dengan sengaja, sejak saat itu warungnya menjadi sepi tidak seperti biasa,” kata Dewi Sundari.
Kemudian, Dewi Sundari juga mengungkap cara alternatif jika usaha sepi karena ditaburi beras kuning.
“Langkah paling baik adalah mengencingi beras kuning yang sudah diutaburkan tersebut, cara ini dipercaya ampuh untuk menghilangka pengaruh guna-guna yang ditinggalkan melalui beras kuning itu tadi,” kata Dewi Sundari.
Meski demikian, cara tersebut kurang tetap jika beras kuning tersebut disebarkan di depan warung.
“Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan air garam, terlebih dulu bersihkanlah ceceran beras tersebut, kemudian siramlah dengan air sebanyak-banyaknya,” kata Dewi Sundari.
“Lalu siapkan segenggam garam kasar kemudian campurkan ke dalam air seember saja, setelah itu bacakan doa sesuai keyakinan Anda, jika Anda muslim maka bacakanlah surah Al-fatihah dan Al-Ikhlas masing-masing tiga kali,” tambahnya.
Baca Juga: Ingin Selalu Dikejar-kejar Rezeki? Segera Lakukan Amalan Ini Setiap Harinya
“Air garam yang sudah dibacakan doa ini biarkanlah dulu selama semalam, kemduian pagi harinya siramkanlah di tempat yang ditaburi beras kuning sambil membaca doa sedulur papat untuk memohon perlindungan Tuhan,” lanjutnya.***