Inilah 11 Jenis Aliran dalam Fotografi, Sangat Cocok Bagi Amatir maupun Profesional

- 25 Januari 2021, 11:37 WIB
Ilustrasi kamera.
Ilustrasi kamera. /MichaelGaida/Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Fotografer merupakan hobi yang menarik untuk semua usia. Tidak peduli latar belakang pendidikan, profesi, strata ekonomi, dan sebagainya pasti ingin mengabadikan apa yang menurutnya bagus, menjadi dalam satu frame fotografi.

Saat ini fotografer bukan hanya sekedar hobi tapi juga sebagai profesi. Didukung dengan berbagai teknologi media yang canggih, seperti perkembangan teknologi kamera digital maupun kamera HP dengan resolusi pixel yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Mutimedia dan teknologi desain grafis, juga membantu untuk lebih memperindah foto yang telah diambil. Namun merupakan kepuasan sendiri bagi seorang fotografer bisa langsung menjepret sebuah foto dan mendapatkan hasil terbaik tanpa ditambahkan editan lagi di sesudahnya. 

Baca Juga: Ikan Cupang Bisa Mengalami Sakit Mata, Cermati Penyebabnya

Fotografer mempunyai selera genre atau aliran masing-masing dalam dalam pengambilan foto, antara lain.

  1. Fotografi Landscape

Keindahan alam dari Tuhan merupakan anugerah yang bisa menjadi inspirasi bagi fotografer untuk merekam sebuah foto. Dapat juga dengan mengombinasikan manusia, hewan dan objek lainnya, namun tetap fokus utamanya adalah alam. Ada beberapa sub dari fotografi landscape seperti seascape berfokus pada pemandangan laut, cityscape berfokus pada pemandangan perkotaan, dan skyscape berfokus pada pemandangan langit. Dalam fotografi landscape jangan lupakan perpaduan warna saat merekam sebuah foto. Bisa dengan perpaduan seting shutter speed, ISO dan aperture, maupun dengan menambahkan pada lensa dengan filter ND atau filter polarizer, untuk menimimalisasi editing hasil foto di sesudahnya.

  1. Fotografi Potret

Setiap orang memiliki individual differences yang membedakan karakter fisik maupun non fisik yang berbeda antara satu dengan yang lain. Bukan hanya menampilkan foto orang semata, namun juga menangkap ekspresi, mimik, kepribadian, suasana hati agar foto yang dihasilkan lebih berkesan. Ekspresi wajah begitu dominan untuk mengungkapkan kepribadian maupun perasaan dari seseorang. Meskipun demikian, jangan lupakan gesture, background maupun pencahayaannya. Seringkali subjek dari fotografi potret, tidak hanya berasal dari model profesional, namun juga untuk mendokumentasikan acara seperti wisuda, pernikahan, acara adat, dan sebagainya.

Baca Juga: True Beaty! Simak Fakta Menarik Aktor Tampan Kim Young Dae

  1. Fotografi Human Interest

Hampir sama dengan fotografi potret, objek dari foto yang direkam adalah manusia. Perbedaannya lebih menonjolkan sisi kehidupan dan interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya. Melalui moment yang dibidik oleh fotografer, biasanya juga diharapkan muncul simpati dan empati dari penikmat foto.

  1. Fotografi Wildlife

Memotret kehidupan alam liar di habitat aslinya merupakan tantangan yang menarik bagi fotografer. Sensasi bertemu dengan hewan liar yang buas, misalnya sang raja hutan akan memberikan sensasi sendiri dan bisa memicu adrenalin. Selain menggunakan kamera dan lensa yang lebih canggih, biasanya dilakukan oleh fotografer professional atau fotografer yang menjadi kontributor sebuah media.

  1. Fotografi Makro

Objek kecil seperti serangga, tumbuhan atau bunga seringkali terlupakan dalam pandangan mata. Namun bagi fotografer dengan genre makro, membuat objek kecil menjadi terlihat dekat dengan detail yang tinggi. Untuk memperoleh hasil detail yang sempurna diperlukan lensa dengan fitur zoom tinggi.

Baca Juga: Kebiasaan Suga BTS yang Sering Menjengkelkan Jadi Momen yang Sulit Dilupakan

  1. Fotografi Aerial

Foto aerial biasanya dinikmati, seolah-olah melihat objek tersebut dari atas. Untuk mendapatkan angle-nya, fotografer melakukannya dengan menggunakan drone atau saat berada dalam pesawat.

  1. Fotografi Still Life

Fotografi dengan objek benda mati yang dibuat agar gambar terkesan hidup. Dalam still life ada beberapa unsur yang harus diperhatikan, yaitu: pencahayaan yang optimal, properti, dan komposisi dari objek tersebut. Layaknya lukisan, still life terlihat abstrak namun mempunyai makna tertentu didalamnya. Biasanya digunakan untuk keperluan iklan dengan menonjolkan bentuk tampilan produk.

  1. Fotografi Fine Art

Merupakan cabang fotografi yang menitikberatkan nilai estetika dan intelektual dalam karyanya. Fotografi fine art bertujuan menangkap visi dari suatu karya seni, biasanya ditemukan di pameran karya seni foto atau museum.

Baca Juga: Army Harus Tau! Masa Muda V BTS Seorang Playboy? Simak Berita Lengkapnya

  1. Fotografi Light Painting

Lebih dikenal dengan fotografi melukis cahaya. Melalui teknik long exposure dengan memainkan setting di shutter speed, diarahkan pada permainan cahaya, misalnya menggunakan lampu senter pada background yang lebih gelap.

  1. Fotografi Jurnalisme

Fotografi dengan tujuan mengumpulkan, mengedit, dan menyajikan bahan berita untuk diterbitkan, sehingga dalam foto tersebut menceritakan sebuah kisah berita. Prinsip utama dalam fotografi jurnalisme ini yaitu menghasilkan foto dari kejadian sesungguhnya tanpa rekayasa dan tanpa memihak.

  1. Fotografi Makanan

Dalam industri kuliner, seperti produsen maupun distributor makanan, periklanan, hotel, restoran fotografi makanan mutlak dibutuhkan. Fotografer harus mampu menciptakan komposisi yang bagus untuk menampilkan tekstur makanan secara detail, serta didukung dengan faktor pencahayaan yang bisa didapat dari aksesoris tambahan kamera.

Baca Juga: Diam-diam BTS Ternyata Membenci Agensinya, Kisah Lucunya Hanya di Sini

Beberapa genre fotografi tersebut sangatlah menarik untuk dipelajari. Dari hobi fotografi amatiran bisa mendapatkan hasil yang lebih memuaskan untuk menjadi seorang fotografer profesional.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x