Network
LINGKAR KEDIRI – Kepergian Rina Gunawan telah memberikan luka yang mendalam bagi dunia hiburan tanah air.
Beberapa hari setelah meninggalnya Rina, sejumlah sahabat hingga penggemar nampak masih silih berganti mengunjungi makamnya.
Bahkan salah seorang sahabat yang begitu menyayangi Rina lantas mempercantik makamnya dengan menanamkan rumput.
“Kita kepingin makamnya cantik. InsyaAllah rumput-rumput juga berzikir untuk Rina,” ungkap Dewi, sahabat Rina Gunawan, seperti dikutip dari tayangan Selebrita Pagi Trans7 pada 8 Maret 2021.
Menurut Dewi, sosok Rina adalah wanita yang memiliki kepribadian lembut dan bijaksana sebagai seorang sahabat dan atasan.
Banyak hal yang menjadi kenangan indah bagi para sahabat dengan sosok Rina Gunawan.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Performa Timnas Mulai Membaik, Namun Perlu Perbaikan Sisi Mental dan Fisik
“Secara garis besar saya cuma bisa bilang ngangenin, Rina itu ngangenin,” tutur Dewi.
Sementara itu, sejumlah penggemar juga menilai bahwa Rina Gunawan adalah sosok yang baik dan tidak suka macam-macam.
“Kita itu ngefans dari jamannya dia main film Si Doel ya. Si Doel Anak Sekolahan,” kata Titi yang merupakan penggemar Rina Gunawan.
Baca Juga: Ikatan Cinta 8 Maret: Teka-Teki Reyna, Hilang Diculik atau Keteledoran Elsa? Simak Sinopsisnya
Sementara itu, sang suami Teddy Syach juga merasa terpukul atas kepergian Rina Gunawan. Ia tentunya juga harus menguatkan anak-anaknya sehingga bisa melalui ini semua.
Menurut Teddy, berkat dukungan dari saudara-saudaranya, hal ini dapat dilaluinya dengan lebih ringan.
“Alhamdulillah anak saya yang laki maupun yang perempuan sekarang sudah, mereka sudah semakin dewasa ya. Artinya sudah semakin tabah,” ungkap Teddy.
Hal terberat bagi Teddy adalah ketika tiga hari menjelang kepergian Rina Gunawan. Teddy merasakan patah hati yang teramat dalam hingga membuatnya harus berlari dan meluapkan emosi.
“Yang terberat adalah tiga hari sebelum almarhumah berpulang, itu sangat berat. Jadi dalam hidup saya merasakan patah hati yang teramat gitu saat itu,” kata Teddy.
“Entah kenapa sampek saya harus lari terima telefon dan masuk ke kamar dan terima telefon dan telepon ibu saya di dalam kamar dan tutup bantal, ya saya luapkan emosi ya. Saya sudah habis di situ,” imbuhnya.
Kemudian saat Rina benar-benar pergi, Teddy mengaku pada saat itu ia merasa sedikit tenang. Akan tetapi ketika ia mengantarkan alamarhumah sang istri menuju pemakaman, ia pun kembali tak kuasa menahan kesedihannya.
“Itu sebenarnya saya juga sudah tidak kuat gitu, tapi ya saya berusaha harus kuatin karena itu juga saya sebagai seorang suami,” ucapnya.***
