Ia terus memikirkan alasan kenapa Dekannya memintanya untuk menjadi pembicara dadakan di semiar kampus.
Dengan sedikit malu-malu, Dekan tersebut mengatakan bahwa Aldebaranlah yang memintanya untuk menjadikan Andin pembicara di seminar tersebut.
Merasa ada yang aneh dan mengganjal, Andin terus memikirkan alasan suaminya memintanya untuk tidak ikut pergi jalan-jalan dengan anaknya. Karena itu, ia cepat-cepat ingin pulang ke rumah dan menanyakannya pada Aldebaran.
Namun, nasib malang menimpa Andin. Saat ia bertemu supir taksi yang mengeluh tidak mendapatkan penumpang sedari tadi, ia dengan mudahnya menerima jasanya, padahal Andin sudah memesan taksi online.
Saat perjalanan diantar ke Pondok Pelita, Andin merasa janggal, karena jalan yang dilewati tidak seperti biasanya. Selanjutnya, Andin semakin jauh, dan keluar dari jalur yang seharusnya membawa istri Aldebaran tersebut ke rumahnya.