Denny juga mengungkapkan bahwa Theodor Herzel bukan hanya seorang pengarang, mendapat penolakan terhadap orang Yahudi atas idea-nya, Theodor pun mencoba untuk mencari dan memarketingkan pola pikirnya.
Hingga akhirnya, Theodor berjumpa dengan seorang bangsawan Inggris yang mempercayai atas idea-nya tersebut dan mau memberikan modal untuk dilakukan kongres zionis yang pertama.
Pada tahun 1897, mereka pun bersepakat untuk mengumpulkan orang-orang Yahudi dari seluruh dunia demi tujuan membangun sebuah negara.
“Pencetus ide ini tadi pasti harus ada orang pertama kali yang mengamalkan ini tadi, kita akan tahu bahwa yang sebenarnya salah bukan ideanya, yang salah adalah orang yang melakukannya,” ujar Denny.
Denny menjelaskan bahwa yang saat ini terjadi adalah jika Palestina merasa Israel salah disebuah kependudukan.
DIkutip dari artikelyang sebelumnya taayang di Lingkar Madiun dengan judul "Pakar Magician Ini Bongkar Pencentus Ide Dibalik Konflik Israel dan Palestina! Begini Kisahnya", Israel merasa jika Palestina berusaha menempati tanah yang telah mereka menangkan dari perang yang mereka telah klaim secara undang-undang yang disetujui oleh PBB.
“Kita tidak bisa mengesampingkan bahwa ini semua memang dimulai dari sesuatu yang dimulai dari agama dan kemudian berkembang seperti sekarang ini karena memang para politikusnya ingin tetap seperti ini,” ungkap Denny.
Denny pun menegaskan bahwa apa yang terjadi saat ini dengan Israel dan Palestina bukanlah karena kesalahan agama melainkan kesalahan dari para politikus yang tetap membiarkan konflik tersebut semakin berlarut.
“Ini bukan salah agamanya, ini adalah salah politikusnya yang menjaga ini tetap seperti ini,” tegasnya.