Ramal Lebih Mengerikan Dari Bocornya Data 279 Juta WNI, Denny Darko Sebut China Kuasai Dunia dengan TIk Tok

- 24 Mei 2021, 14:48 WIB
Ilustrasi media sosial TikTok
Ilustrasi media sosial TikTok /Pixabay/Antonbe

LINGKAR KEDIRI - Salah satu Ahli tarot yang kerap kali menjadi perbincangan netizen adalah Denny Darko.

Pasalnya Denny Darko kerapkali meramlkan berbagai hal yang terjadi di Indonesia.

Ramalanya dari bencana alam, kondisi politik, fenomena sosial hingga isu-isu masyarakat terkini.

Baca Juga: Rencana AS Serang China dengan Nuklir Terbongkar, Dokumen Rahasia Diungkap Mantan Analisis Militer

Kini, terbaru dirinya meramalkan bahwa ada hal yang mengerikan daripada kebocoran data penduduk.

Sebagaimana diketahui beberapa hari lalu dikabarkan data sekitar 297 juta penduduk Indonesia bocor.

Kabar tersebut sontak membuat heboh serta ketakutan masyarakat terutama di kalangan netizen.

Masyarakat takut jika data pribadi yang bocor tersebut digunakan untuk hal yang tidak bertanggungawab.

Namun peramal kartu tarot, Denny Darko menyebut ada hal yang lebih menakutkan dari kebobolan 279 juta data penduduk Indonesia yakni aplikasi Tiktok.

“Tiktok sekarang dimainkan hampir semua orang diseluruh dunia, tapi tidak ada yang sadar tiktok ini lebih berbahaya dari 279 juta data yang diretas," kata Denny Darko.

“Perusahan yang membidangi tiktok ini sudah melakukan riset, kita tidak sadar TikTok ini videonya sudah seperti CCTV," lanjut Denny Darko.

Baca Juga: Pertanda Akhir Zaman, Beberapa Makhluk Mnyeramkan Muncul, Salah Satunya Monster dari Perut Bumi

Denny Darko menyebut jika saat ini data yang kita berikan bukan hanya masalah nama, alamat, tanggal lahir dan lain-lain, namun ada yang lebih berbahaya lagi.

Seperti kita tahu, saat masuk ke aplikasi tiktok kita akan dihadapkan pada pilihan mengenai minat, kesukaan dan sebagainya.

Data seperti itu bisa dipergunakan untuk merancang produk yang sesuai kebutuhan untuk dipasarkan ke konsumen pada usia tertentu.

“Ini semua cepat terjadi, intinya sekarang ini China memiliki data semua pengguna tiktok dan itu sudah berhak dipergunakaan karena user tiktok mengijinkan untuk digunakan.," ungkap Denny Darko.

Denny Darko juga menyebut jika Tiktok awalnya menyadar user dibawah usia 25 tahun, yang artinya Tiktok sudah memiliki data pola kesukaan seseorang pada 10 atau 20 tahun ke depan.

“Tiktok ini berhasil mempengaruhi seseorang. Pihak yang memiliki data akan bisa meramalkan sesuatu berdasarkan yang menjadi pola," jelas Denny Darko.

Baca Juga: 14 Orang Tewas dan Seorang Terluka Parah Akibat Kecelakaan Kereta Dahsyat di Puncak Gunung Mottarone Italia

Dilansir dari artikel yang sebelumnya tayang di Ringtimes Bali dengan judul "Denny Darko Ramal China Kuasai Dunia Lewat Tiktok, 'Lebih Bahaya dari Kebocoran 279 Juta Data WNI'", Denny Darko menyebut jika saat ini masyarakat Indonesia harus mulai belajar bahasa Mandarin karena Denny Darko menyebut jika China akan menguasai dunia.

“Belajar bahasa Mandarin!, Karena mau tidak mau China ini akan menguasai dunia, jika kita tidak menguasai cara berkomunikasi dengan mereka otomatis akan banyak hal yang kita dilewati.," saran Denny Darko.

“Kita harus tegas tetapi tidak fanatik. Kita harus bangkit dari pola pikir lama, jangan hanya jadi penonton,"pungkas Denny Darko.***(I GA Putu Yuliani Dewi/Ringtimes Bali)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah