LINGKAR KEDIRI - Sule meneteskan air matanya sesaat dirinya menceritakan kenangan bersama ayah Putri Delina.
Hal tersebut ia ceritakan dihadapan Putri Delina sebagimana diketahui dalam unggahan YouTube Putri Delina.
Cerita Sule tersebut, Lantaran Putri Dellina menanyakan tentang ayah kepadanya.
Sule mengungkapkan bahwa dirinya dari kecil hidup mandiri.
Dirinya menyebut kehidupan yang mandiri tersebut sepertihalnya Putri Delina serta Rizky saat masih kecil.
"Ayah sudah dari kecil belajar sendiri dan mandiri," ujarnya.
Menurut Sule, sejak SMA dirinya pulang sebulan sekali ke rumah untuk menengok Abah dan Emaknya.
Sule mengungkapkan, dirinya jarang pulang bukan berarti tidak betah akan tetapi ingin membuktikan pada orang tua bahwa mampu mandiri dan lain-lain.
"Kalau kenangan sama Abah banyak, salah satunya Abah dan Emak sudah percaya dan meskipun Sule seperti itu mereka perhatian," ujarnya.
Baca Juga: Pemerataan Telekomunikasi Indonesia, Pemerintah Gandeng Perusahaan AS Produksi Satelit
Kemudian menurut Sule, Abahnya meskipun tidak memiliki uang selalu memperhatikan kebutuhan dan cita-cita anaknya.
"Misalnya harus menghutang gara-gara membeli kecapi dan kendang dan yang lainnya," tuturnya.
Sule menambahkan, bahwa mereka selalu berusaha mendukung apa yang menjadi bakat anaknya.
Selain itu, tutur Sule, Abah juga merupakan orang yang tegas bahkan dirinya seringkali dimarahi karena yang paling nakal.
Dikutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnya tayang di Tasikmalaya Pikiran Rakyat.com dengan judul "Dihadapan Putri Delina, Sule Meneteskan Air Mata Ceritakan Kenangan dengan Ayahnya", Sementara ibunya, menurut Sule, orangnya jarang marah dan lembut.
"Namun si ema selalu berpesan agar bisa menjaga diri atau dalam bahasa sunda sing bisa nitipkeun maneh," ungkapnya.
Banyak sekali ilmu yang didapat dari Abah sampai dia tutup usia.
Ketika meninggalnya Abah tidak merepotkan siapa-siapa. Sebelum meninggal Abah kesini ketemu sama Ayah dan Mamah dan ingin makan bareng.
"Seusai makan, Abah minta uang dan tempat yang sekarang dipakai kuburan Abah dulunya minta untuk dibuat saung," tuturnya.
Pulang dari sini abah hilang sampai keluarga di sana telepon kemudian ada sekitar pukul 8 malam dan ternyata dirinya keliling membayar hutang-hutangnya.
Beberapa hari dari sana Sule menceritakan pada Putri Delina bahwa Abah jatuh dan sakit sampai akhirnya meninggal dunia.***(Sandi Susandi/Tasikmalaya Pikiran Rakyat)