Sebut Zaman 'Petruk Dadi Ratu', Mbah Gareng Ungkap Situasi Politik Indonesia Saat Ini

LINGKAR KEDIRI – Mbah Gareng ungkapkan situasi politik saat ini sama seperti dalam kisah pewayangan dengan judul ‘Petruk Dadi Ratu’.

Mbah Gareng merupakan sesepuh Jawa yang dikenal memahami dengan baik ilmu-ilmu dalam ajaran Jawa. Beliau kerap memberikan petuah-petuah baik untuk diterapkan dalam kehidupan.

Dilansir dari kanal Youtube Ngaji Roso, Mbah Gareng menuturkan beberapa petuah yang dirasa pas dengan apa yang sedang terjadi sekarang ini.

Baca Juga: Denny Darko Ramalkan Sosok Presiden Indonesia Kedepan Akan Jauh Lebih Hebat Dari Jokowi

Salah satu petuahnya yaitu ‘Petruk Dadi Ratu’ yang merupakan salah satu cerita dalam pewayangan. Selama ini cerita dalam pewayangan memang dikenal sarat akan petuah hidup yang baik dan benar.

“Petruk dadi Ratu niku tiyang cilik ngemutaken tiyang gedhe, kersane mboten dhesek-dhesekan, mboten oyok-oyokan. Sing dho sae sing disuwun Petruk Dadi Ratu” tutur Mbah Gareng.

Yang dimaksudkan dari kalimat Mbah Gareng diatas adalah, ‘Petruk Dadi Ratu’ adalah tentang orang kecil atau orang kelas bawah mengingatkan perilaku para pejabat atau pemerintah.

Baca Juga: Merasa Bersalah Atas Meninggalnya Mbak You dan Jupe, Denny Darko: Seandainya Tidak Menanyakan Pertanyaan Itu

Baca Juga: 10 Dosa Besar Istri yang Dapat Menyeret Ke Neraka dan Jarang Diketahui Kebanyakan Orang, Simak Selengkapnya

Hal ini bertujuan agar para pejabat tidak saling dan menimbulkan pertengkaran karena berebut kursi pemerintahan atau jabatan. ‘Petruk Dadi Ratu’ bermaksud antara kaum kecil dan para pejabat bisa akur, dan saling mengingatkan antara satu sama lain.

“Mulo petruk jumeneng ratu niku manggene wonten kasebut ratu ngerancang kencana” imbuhnya berbicara dalam bahasa Jawa krama alus.

Memang pada saat ini banyak terjadi para pejabat berebut kursi kedudukan yang kebih tinggi dalam pemerintahan. Mbah Gareng berharap agar masyarakat selalu memantau dan mengingatkan kepada para pejabat jika melakukan kesalahan.***