Luar Biasa! Ternyata Ini Ilmu Spiritual Paling Tinggi Menurut Ahlinya, Butuh Pembiasaan

LINGKAR KEDIRI – Dalam menjalankan kehidupan, kita harus menanamkan rasa ikhlas pada diri kita.

Ikhlas dianggap sebagai salah satu  ilmu yang mulia dan paling tinggi diantara ilmu lainnya.

Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Kang sudiro pada 3 Juli 2021.

Baca Juga: Makhluk-makhluk Legenda Indonesia, Asli Bikin Merinding! Ketahui Apa Saja

Berikut penjelasan ilmu ikhlas menurut Ahli Spiritual Kang Sudiro. 

1. Ikhlas Dalam Syahadat

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada satu jiwa pun yang meninggal dalam keadaan bersyahadat La ilaha illallah, dan aku adalah Rasulnya yang itu semua kembali kepada hadist seorang mukmim ikhlas dari lubuk hatinya, kecuali Allah akan memberi ampunan kepadanya.” (HR Ahmad dan Ibnu Majjah).

2. Ikhlas Dalam Syahadat

Kita harus ikhlas dalam menjalankan ibadah sholat karena Allah SWT bukan karena kewajiban atau kebiasaan. Sebab kita tidak akan bisa merasakan keikhlasan dan kekusyukan di dalamnya.

Baca Juga: Bansos Covid-19 Bulan Juli 2021 Sudah Cair, Cek Syarat Penerimanya!

3. Ikhlas Menunaikan Zakat

Bisikan setan memang terkadang sering kali mempengaruhi niat baik seseorang saat sedang berzakat.

Namun, dengan berzakat maka kita akan menumukan pembelajaran paling utama di dalamnya, yakni keikhlasan memberi kepada sesama.

Sebelum zakat diserahkan kepada orang lain, kita harus ikhlas melakukannya.

4. Ikhlas Berpuasa

Saat bulan suci Ramadhan tiba, seluruh umat muslim di penjuru dunia menjalankan ibadah puasa. Tentunya kita harus menyambutnya dengan rasa syukur dan ikhlas yang luar biasa.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dan dilandasi keimanan dan semata-mata ikhlas mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah berlalu.” (HR. Bukhori Muslim).

Baca Juga: Belum Lama Menikah, Atta Halilintar Dinasehati Aurel Hermansyah: Astagfirullah Parah Banget

5. Ikhlas Menunaikan Ibadah Haji

Haji merupakan salah satu amalan mulia bagi mereka yang mampu menjalankannya.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji semata-mata ikhlas karena Allah, dan dia tidak melakukan perbuatan kotor dan dosa, dalam hajinya tersebut maka dia kembali dalam keadaan seperti dia dilahirkan oleh ibunya suci dan bersih dari dosa.” (HR. Al Bukhori Muslim).***