Kitab ini Ungkap Peristiwa Menuju Kiamat, Tertulis Tujuh Tahun Bencana Alam Hingga Manusia Binasa

- 7 Juli 2021, 07:34 WIB
Ilustrasi datangnya hari kiamat
Ilustrasi datangnya hari kiamat /Pixabay.com/TBIT

LINGKAR KEDIRI – Sebuah organisasi religius The Temple Institute didedikasikan untuk every aspect of the Holy Temple of jarusalem (setiap aspek dan Bait Suci Yarussalem) mengumumkan tentang kelahiran mahkluk langka seekor sapi merah.

Kelahiran seekor anak sapi sapi merah di Israel itu menghebohkan dunia, pasalnya beberapa teolog mempercayai kejadian ini sebagai pertanda akan datangnya juru adil hari akhir.

Hal tersebut di ungkapkan oleh organisasi religius The Temple Institute berbunyi "pada hari ke-17 Elul 5778 seekor anak sapi merah lahir di tanah Israel."

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 Juni 2021: Identitas Reyna Terbongkar, Rumah Tangga Aldebaran Andin Happy Ending?

Perlu di ketahui bahwa kelahiran heifer merah tersebut merupakan kelahiran pertama setelah 2.000 tahun lamanya yang di percaya akan datangnya sang mesias yang menjadi juru adil hari akhir.

Berdasarkan peristiwa tersebut, dalam Kitab Ibrani terungkap rentetan peristiwa menuju kiamat yakni:

Setelah 2.000 tahun lamanya, para orang Yahudi akan kembali ke Israel, bait Suci akan dibangun kembali sehingga seluruh orang akan binasa selama tujuh tahun bencana alam.

Dalam peristiwa tersebut akan terjadi pertempuran Harmagedon di suatu tempat di dekat Israel yang mana akan dimulai dengan kebangkitan antikristus yang akan memerintah dunia.

Sebuah pasukan yang dipimpin oleh Yesus dipercaya akan keembali ke bumi memerangi pasukan Setan dan memimpin hari penghakiman.

Baca Juga: Terawang Nasib Masyarakat Indonesia Akhir Tahun 2021, Denny Darko: Jutaan Orang Akan Meninggal Dunia

Para Orang Yahudi akan kembali ke Israel, agar nubuat Alkitab bergerak lebih cepat, maka dibutuhkan seekor sapi berwarna merah sempurna.

Anak sapi yang memiliki warna merah tersebut kini diperiksa oleh para rabbinical experts dan masih akan dipelajari untuk menentukan keabsahannya sebagai heifer merah seperti yang ditulis dalam nubuat Alkitab.

Sebab ada sebuah perkiraan yang memperkirakan heifer bisa saja berubah seiring dengan pertumbuhannya, maka dari itu perlu dimonitor dengan ketat.

The Temple Institute diketahui sudah memulai program peningkatan pembudidayaan heifer merah semenjak tahun 2015 untuk menghasilkan anak sapi yang memiliki warna merah sepenuhnya tanpa cela.

Demi melancarkan program tersebut organisasi religius itu mengimpor embrio beku sapi Angus merah yang kemudian ditanamkan pada sapi lokal Israel.

Baca Juga: Ungkap Akan Terjadi Kerusuhan di Ibu Kota Baru, Indigo: Beberapa Pihak Membenci Presiden Hingga Bencana Alam

Sebelumnya, sapi merah juga pernah berhasil lahir beberapa kali akan tetapi kelahiran anak sapi merah tersebut tidak sesuai dengan apa yang dituliskan dalam Alkitab.

Mulai dari di tahun 1999 anak sapi berjenis kelamin jantan, di tahun 2002 anak sapi yang lahir tidak sepenuhnya berwarna merah dengan memiliki satu patch rambut putih. DIirektur The Temple Institute percaya akan tiba waktu dimana bisa membangun Bait Suci Ketiga usai kelahiran heifer merah.

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Lingkarmadiun.com dengan judul "Fenomena Heifer Merah Sebagai Tumbal Kemunculkan Dajjal, Sapi Merah di Israel disebut Tanda Akhir Zaman"

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah