Ia menjelaskan jika Prabu Sayopati itu mempunyai aji Condobirowo, dan Condobirowo itu bentuknya raksasa tapi kecil-kecil.
“Condobirowo itu bentuknya kecil-kecil, tapi banyak sekali. Dan anehnya Condobirowo di bunuh satu menjadi dua, dibunuh dua menjadi empat, empat menjadi delapan”. Ujarnya.
“Itukan seperti corona, kalau satu nular ke orang lain menjadi terus berturut-turut”. Imbuhnya
Kemudian Eyang Jati memberitahu kalahnya Condrobirowo yang seperti Covid-19 itu dengan Prabu Puntadewa.
Eyang jati menjelaskan Prabu Puntadewa itu seorang yang jujur, yang lugu, dan yang suci.
“Artinya dengan spirit kekuatan Tuhan yang bersinar di dalam tubuh, dengan keyakinan yang penuh, nanti itu dengan sendirinya unsur-unsur predator negative yang mungkin akan mengganggu kehidupan manusia dia akan tersingkir dengan sendirinya”. Ungkap Eyang Jati.
Eyang Jati menuturkan, dengan Covid-19 ini tidak usah gelisah tidak usah hirup pikuk dan tidak usah ikut ramai-ramai dan lebih baik diam dan lebih baik mendekatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.***