LINGKAR KEDIRI - Beredar informasi bahwa 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan diambil alih oleh swasta.
Dalam informasi tersebut salah satu yang paling disoroti adalah Peruri yakni Percetakan Uang Republik Indonesia.
Informasi tersebut beredar melalui pesan berantai di media sosial WhatsApp.
Selian akuisisi BUMN, Informsi yang beredar menyebutkan bahwa Uang di Indonesia akan diganti dari sebelumnya rupiah menjadi Yuan.
Namun dilansir dari laman resmi Kominfo, klaim yang mengatakan bahwa Perum Peruri diambil alih oleh swasta dan mata uang Rupiah akan berganti menjadi Yuan adalah salah.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Meski sebanyak 7 BUMN akan dibubarkan pada tahun 2021 ini karena dianggap tidak lagi memberi kontribusi terhadap perekonomian, namun Perum Peruri tidak termasuk ke dalam daftar tersebut.
Adapun 7 BUMN yang masuk dalam rencana pembubaran atau pengambilalihan oleh pihak swasta di antaranya yaitu PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Glas (Persero), PT Kertas Leces (Persero), dan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).
Pembubaran tersebut rencananya akan dilakukan paling lambat pada paruh kedua tahun ini, meski hingga saat ini hal tersebut masih sebatas wacana.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.***(Harumbi Prastya Hidayahningrum/Seputartangsel)
Disclaimer: Sebelumnya artikel ini pernah tayang di Seputartangsel-Pikiranrakyat.com dengan judul "Perum Peruri Diisukan Akan Diambil Alih Swasta dan Mata Uang Rupiah Berganti Jadi Yuan, Simak Faktanya"