LINGKAR KEDIRI - Indonesia memiliki kurang lebih 100 channel TV dimana 15 diantaranya channel TV berjaringan nasional yang dapat diakses seluruh masyarakat Indonesia.
Namun ternyata ada beberapa channel TV Indonesia yang dulu terkenal sekarang harus ditutup, apa saja penyebabnya. Simak ulasannya di bawah ini.
1. TV 7
Berdiri pada tahun 2001 di bawah naungan Kompas Media Group. Channel ini menghadirkan general entertainment . Sempat menayangkan sinetron, telenovela, film layar lebar, musik dan talkshow
Namun tahun 2006 sahamnya diakusisi oleh Transcorp yang kini merupakan Transmedia. Sejak 15 Desember 2006, TV 7 berubah jadi Trans 7 sama seperti kakaknya Trans Tv banyak menampilkan program inhouse, talkshow, variety show dan acara lawak.
Baca Juga: Korban Pelecehean Seksual di KPI, Saat Ini Sedang Melakukan Periksa Psikis di RS Polri
2. LATIVI
Lativi memulai siaran percobaan di Jakarta tahun 2001 dan beroperasi nasional tahun 2002, Lativi layaknya supermarket yang menyediakan banyak hiburan mulai dari program sinetron, hollywood animasi, realty show ada semua. Film animasi spongebob dan bioskop dewasa indonesia era 90 an sempat menjadi andalan Lativi.
Namun tahun 2008 resmi ditutup dan diganti saluran pengganti TVOne. Dibawah naungan viva group. TVOne memusatkan pada konsep tayangan berita dan olahraga.