Bikin Panik, Ramalan Jayabaya Menyebutkan Orang Jawa di Bumi Tersisa Setengah, Diakibatkan Pandemi Virus?

- 14 September 2021, 18:43 WIB
Ramalan Jayabaya yang misterius
Ramalan Jayabaya yang misterius /Instagram.com/realhistoryuncovered

LINGKAR KEDIRI – Ramalan Jayabaya menyebutkan terdapat salah satu kejadian tentang peristiwa dimasa yang akan datang.  

Ramalan yang ramai terdengar dikalangan orang Jawa yang belum terjadi hingga saat ini adalah Ramalan ‘Wong Jowo Kari Separo’ atau juga bisa diartikan sebagai ‘Orang Jawa Tinggal Setengah’.

Prabu Jayabaya pernah mengungkapkan ramalan tersebut karena ia memang memiliki kemampuan meramal masa depan.

Baca Juga: Ngeri, 8 Daerah Terpanas di Bumi, Saking Panasnya Bisa untuk Masak Tanpa Menggunakan Api

Sekaligus seorang Raja Kediri yang memimpin pada tahun 1135-1179 Masehi dan ia memang sangat terkenal.

Dari lingkarkediri.pikiran-rakyat.com mengutip dari kanal YouTube ‘Nasihat Kehidupan Misteri’ Ramalan orang Jawa tinggal setengah dalam artian makna ‘Wong Jowo Kari Separo’ banyak faktor yang bisa menyebabkan ramalan tersebut bisa terjadi, pengertian tersebut bisa diartikan secara harfiah dan juga kiasan.

Secara harfiah seluruh jumlah Orang Jawa tentunya bisa terbatas dan dilandasi beberapa faktor yang menyebabkannya di bumi ini. 

Sampai saat ini terlihat adanya pandemi Covid-19 yang membuat orang meninggal dunia maupun sakit.

Baca Juga: Kondisi Megawati Saat Ini Dikabarkan Kritis, PDIP Akan Kehilangan Sosok Pemimpinnya? Simak Begini Faktanya

Pandemi Covid-19 juga menyebabkan kelaparan yang tak berkesudahan akibat ekonomi yang lumpuh hingga membuat orang sulit bertahan hidup.

Selain pandemi yang melanda seluruh dunia hingga banyak menelan korban jiwa dan kelaparan.

Bencana alam pun tak usai berhenti dan silih berganti dan mempersulit kelangsungan hidup seseorang.

Faktor ini lah yang juga mempengaruhi kaum muda-mudi yang terus memikirkan beratnya hidup dan semakin berpikir untuk menunda keinginan memiliki keturunan.

Namun, untuk secara kiasan dari pengkajian filsafat Jawa bermakna sebagai perilaku memahami dan sopan, dalam Bahasa Inggris diterjemahkan ‘well-mannered’ atau bertata krama.

Baca Juga: Waspada! Indigo Ungkap Akan Ada Bencana Besar di 3 Tanggal Keramat Ini, Ketahui Sekarang

Bertata-krama menjadi nilai kesopanan tertinggi bagi Orang Jawa maka ketika ada orang yang tidak paham dengan tata krama orang itu diebut ‘Wong Ora Njowo’.

Istilah itu biasa dipakai dengan situasi serta kondisi yang ada di zaman sekarang.

Karena banyak orang benar yang disalahkan dan orang salah justru dibenarkan.

Salah satu contoh itu bisa dilihat dengan kelakuan para penguasa dan wakil rakyat yang terbukti melakukan permainan culas dibelakang dan Garong Uang Rakyat (koruptor).

Di dunia ini juga banyak orang berilmu tetapi tidak paham apa arti akidah serta etika.

Banyak juga orang yang bermaksiat saat sedang sendiri.

Dengan begitu, maksud dari sebutan ‘Wong Njowo Kari Separo’ bisa juga bermakna sebagai banyaknya orang baik yang sudah hilang.

Karena orang yang memiliki tata krama dan budi pekerti hanya tinggal berjumlah setengah.

Secara makna kiasan, ramalan Prabu Jayabaya ketujuh ini memang sudah lama terjadi dan banyak yang terbukti.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah