Bertahun-tahun kemudian, Doss membawa seorang pria yang terluka ke rumah sakit dan bertemu dengan seorang perawat, Dorothy Schutte. Keduanya menjalin asmara dan Doss memberi tahu Dorothy tentang minatnya pada pekerjaan medis.
Setelah serangan Jepang di Pearl Harbor, Doss mendaftar di Angkatan Darat untuk melayani sebagai petugas medis tempur. Ayahnya Tom, seorang veteran Perang Dunia 1, sangat kecewa dengan keputusan tersebut.
Sebelum berangkat ke Fort Jackson, dia meminta tangan Dorothy untuk menikah dan dia menerimanya.
Baca Juga: 10 Hewan Purba yang Masih Hidup hingga Sekarang, Nomor 7 Ada Banyak di Indonesia
Doss ditempatkan di bawah komando Sersan Howell, dia unggul secara fisik, tetapi menjadi orang buangan di antara rekan-rekan prajuritnya karena menolak memegang senapan dan berlatih pada hari Sabtu.
Howell dan Kapten Glover berusaha membebaskan Doss karena alasan kejiwaan tetapi ditolak, karena keyakinan agama Doss bukan merupakan penyakit mental.
Mereka kemudian menyiksa Doss dengan menempatkan dia melalui kerja yang melelahkan, berniat untuk membuat Doss pergi atas kemauannya sendiri.
Meskipun dipukuli satu malam oleh rekan-rekan prajuritnya, dia menolak untuk mengidentifikasi penyerangnya dan melanjutkan pelatihan.
Baca Juga: 8 Fakta Menarik Suku Jawa, dari Bahasa hingga Weton
Unit Doss menyelesaikan pelatihan dasar dan dibebaskan dengan cuti, di mana Doss bermaksud menikahi Dorothy, tetapi penolakannya untuk membawa senjata api menyebabkan penangkapan karena pembangkangan.