Network
LINGKAR KEDIRI - Terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, diketahui sudah sebanyak 54 saksi diperiksa namun pihak kepolisian belum juga menetapkan siapa pelakunya.
Salah satunya adalah Arigi yakni putra pertama Mimin Mintarsih. Mimin merupakan istri muda dari Yosef.
Seperti diketahui dari salah satu pernyataan Danu pada wawancara bersama Ki Anom dan Pak Kades, Danu mengaku pernah melihat dua orang jam 3 pagi yakni lelaki berusia 25 tahun dan wanita berjilbab.
Baca Juga: Inilah 5 Tanda Jika Kamu Orang Cerdas, Nomor 5 Tak Terduga
Namun tidak dipastikan perkiraan usia wanita tersebut. Di awal kasus ini terjadi, netizen menduga mungkin saja Arigi dan Mimin pelakunya.
Akan tetapi itu hanya asumsi masyarakat yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Ditambah belum ada dua bukti kuat untuk menjadikan sang pelaku aslinya ditetapkan jadi tersangka.
Terkait hal itu, ayah Arigi yakni Asep. S selaku anggota BPD Desa Kumpay, Subang memberi tanggapan atas tuduhan yang pernah ditujukan kepada anaknya.
Baca Juga: Ini 5 Tanda Jika Kamu Sok Pintar Padahal Tidak Tahu Apa-apa, Cek Sekarang Juga
Dilansir dari kanal YouTube Indra Zainal, Asep menyebutkan walau jarang bertemu dengan anaknya, tapi Arigi adalah sosok anak yang baik, tidak pernah membantah orang tua.
Selain itu Arigi juga adalah seorang Sarjana S1, maka Asep selaku ayahnya yakin Arigi tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amel pada 18 Agustus 2021 lalu.
Asep mengaku sudah berpisah dengan Mimin sejak 18 tahun yang lalu, Arigi ikut dengan ibunya, Mimin, sedangkan Asep tinggal di Desa Kumpay.
Baca Juga: Sedih! Momen ketika Bibi Ditanya Apa yang Akan Dilakukan Jika Vanessa Tiada, Bibi: Gue Ikut Mati
"Kira-kira pas (Arigi) kelas 5 SD berpisah dengan ibu Mimin," kata Asep.
Menanggapi kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak saja, Asep mengaku syok apalagi mendengar anaknya pernah diduga terlibat dalam pembunuhan ini.
"Saya sebagai orang tua merasa sakit, ada ketakutan, tapi saya percaya Arigi maupun Abi tidak ada (kaitannya). Walaupun telat beri WhatsApp ke saya, tidak ada bahasa kasar," ujar Asep.
"Kalau ada kebutuhan dikala saya enggak ada (uang), jaman dulu sms, enggak pernah mengatakan bahasa kasar seperti marah, anak saya selalu menerima," sambungnya.
Selain itu Asep membeberkan, selama ini anak-anaknya hidup prihatin hingga akhirnya berhasil lulus kuliah.
"Jadi Arigi ini sarjana?" tanya Indra Zainal.
"S1 (Lulusan) STKIP," jawab Asep.
Kemudian Indra Zainal bertanya lagi perihal kasus pembunuhan Tuti dan Amel. Asep mengatakan semua saksi pasti tak tenang selama kasus ini belum terungkap.
Baca Juga: Pasangan Anda Psikopat? Kenali 5 Ciri Orang Psikopat yang Tanpa Disadari Merusak Mental Anda Juga
"Kalau kasus belum tuntas seperti ini pak, ya pasti semua saksi masih was-was kan? Ya saya mendoakan kasus ini cepat terungkap," kata Asep.
Meski begitu Asep yakin seyakinnya bahwa Arigi tidak melakukan hal keji itu, karena yang ia ketahui Arigi memiliki sifat baik pada keluarganya.
"Tapi saya yakin, anak saya (Arigi) enggak ada sifat seperti itu, bantu sisi materi ibunya, sayang sama adiknya," tutur Asep.
"Saya sebagai orang tua, saya enggak yakin pak (Arigi pelakunya)," lanjutnya.
Lebih lanjut Asep berharap pelaku sebenarnya cepat tertangkap.***
