Pusat Negara Akan Pindah, Bisa Jadi Cikal Bakal Kembalinya Sabdo Palon Menagih Janji Para Penguasa Tanah Jawa

- 17 Desember 2021, 14:00 WIB
Desain Ibu Kota Baru di Kalimantan
Desain Ibu Kota Baru di Kalimantan /Kementerian PUPR

Namanya disebut-sebut dalam serat darmagandul ditulis oleh Ki Kalamwadi dengan waktu penulisan hari Sabtu Legi, 23 Ruwah 1830 Jawa atau sama dengan 16 Desember 1900.

Serat darmagandul adalah suatu tembang macapat kesusastraan Jawa baru berbahasa Jawa ngoko.

 Baca Juga: Jika Tiba-tiba Alami Kehilangan Keseimbangan, Waspada Gejala Penyakit Berbahaya Ini

Disebutkan dalam serat tersebut, Sabdo Palon kala itu kecewa dengan Sang Prabu Brawijaya yang bersedia memeluk agama Islam dan dia menolak untuk ikut memeluk agama Islam.

Dia mengingatkan Sang Prabu Brawijaya ke-5, bahwa dia Sabdo Palon adalah pemomong para raja di tanah Jawa, sudah 2000 tahun lebih tiga tahun dia hidup dan menjadi pengemong para Satria Jawa hingga menjadi raja ganti berganti.

Sebelum menghilang Sabdo Palon bersumpah akan kembali ke tanah Jawa 500 tahun lagi, dari saat itu tanah Jawa sudah musnah hilang kemakmuran dunia, yang bertepatan dengan sekitar tahun 1478 masehi.

 Baca Juga: Kasus Pertama Omicron di Indonesia, Wisma Atlet Sebagai Tempat Pertama Terjangkitnya

Menurut antropolog Paul Benson dalam penelitiannya pada tahun 1988, Sabdo Palon merupakan inkarnasi sebagai Semar yang dikenal sebagai Mahaguru di tanah Jawa.

Mereka Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong adalah titisan dewa dari kayangan yang sengaja turun ke bumi menjadi puno kawan atau kawan yang paham.

Tugasnya menjadi pemomong raja dan pengayom kawulo, nama ini kerap disandingkan dengan sosok Noyogenggong.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: YouTube Aliqul Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah