Jikalau negara Indonesia ini bisa menjadi kuat sentosa, dan sejahtera harus kawin (dekat) juga dengan laut.
Bahkan bangsa Indonesia tidak bisa menjadi bangsa kuat, tidak bisa menjadi negara kuat, jika tidak menguasai Samudra jika, sehingga harus kembali menjadi bangsa maritim.
Baca Juga: Pulau Jawa Akan Terbelah Menjadi Dua, Bukan Karena Meletusnya Semeru, Tapi Gunung Ini
Untuk diketahu, pernikahan antara Bung Karno dan Nyi Roro Kidul ini tertulis dalam buku ‘Dunia Batin Dua Macan Asia, Pengalaman-pengalaman Spiritual Bung Karno dan Pak Harto’ 2014.
Di buku tersebut diceritakan bahwa kawin disimbolkan sebagai upaya Bung Karno memperkuat bangsa Indonesia dari segi maritim atau laut, sebagaimana pada zaman kerajaan Majapahit dulu.
Ia ingin kembali mengulang kebesaran Nusantara masa lalu, dengan mencoba mengadopsi sistem kemaritiman Majapahit,yaitu dengan kawin atau menikahi lautan.
Artinya manusia Indonesia mesti menyadari bahwa mereka hidup di negara maritim yang besar, sehingga harus berkolaborasi dengan laut bila Ingin jaya atau digdaya.***