LINGKAR KEDIRI - Istilah pelakor atau perebut laki orang pastinya sudah cukup familiar di telinga Anda.
Sebab belakangan istilah ini lazim dipakai untuk merujuk pada orang ketiga dalam sebuah hubungan rumah tangga.
Karena kehadiran seorang pelakor rumah tangga bisa berakhir berantakan, suami-istri terpisahkan dan anak-anak menjadi korban.
Banyak dari kita berpikir bahwa bahayanya pelakor itu adalah ketika perempuan ini cantik melebihi dari kita para istri, perawakannya juga lebih bagus dan seksi, serta lebih merawat diri. Padahal kenyataannya tidaklah seperti itu
Dilansir dari Youtube Dewi Sundari praktisi kejawen, pelakor yang paling berbahaya adalah yang pandai memainkan peran dihadapan banyak orang, dihadapan masyarakat ia tampil sebagai wanita baik-baik, berbudi luhur, dan berpenampilan sopan, ia juga pandai menempatkan dirinya sebagai korban bukan pelaku.
Baca Juga: Kamar Mandi Berbau Busuk, Ini Langkah Mudah Hilangkan Bau Tak Sedap
Ia menceritakan bahwa dirinya sebenarnya tidak mau pada pria beristri tetapi, si pria inilah yang mengejarnya, kenyataannya si lelaki memang tentu saja bersalah karena sudah punya istri tapi masih mengejar perempuan lain.
Namun tetap saja ada kesalahan dua orang dalam hal ini sang suami dan selingkuhannya juga salah.