“Kenalilah dulu akarnya, baru nanti kita akan mengerti pohon-pohonnya, sampai buahnya, harus olah diri.” pungkasnya.
Lebih lanjut, Diajeng juga menilai bahwa anak muda zaman sekarang sepertinya sudah semakin mengerti.
Bahwa mereka sudah mulai ingin mencari tahu tentang sejarah masa lalu serta budaya-budaya yang berasal dari leluhur.
“Ketika kita mengingat leluhur, di situlah ada pertolongan nantinya,” tegas Diajeng.
Lebih lanjut, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan budaya leluhur adalah dengan napak tilas.
Napak tilas ini maksudnya seperti berkunjung di tempat-tempat bersejarah atau tempat leluhur, seperti candi dan petilasan.
Baca Juga: Malaysia Takut Tidak Kepalang, Kapal Hantu Indonesia Dekati Aset Vital Milik Malaysia
Sebab, kita akan belajar mengenai filosofi bangunan masa lalu, dan bisa membuat kita semakin kokoh menatap masa depan.
Terpenting lagi, Diajeng juga memberikan penegasan tentang mengenali diri sendiri, terlebih lagi memaafkan diri sendiri.