Mengenal Gus Thuba, Sosok yang Membawakan Ajaran Tak Biasa, Ternyata Ini Kelebihan yang Dimiliki

- 22 Mei 2022, 13:45 WIB
Profil Gus Thuba yang membawa ajaran tak biasa
Profil Gus Thuba yang membawa ajaran tak biasa /GBM Channel Ponorogo /

LINGKAR KEDIRI - Gus Thuba belum lama ini dihujat karena disebut tidak memiliki kesopanan saat bertemu dengan orang yang lebih tua.

Namun, siapa sangka ternyata Gus Thuba ini bukan orang sembarangan.

Bahkan sampai Habib Al Haddar pun langsung merebut tangan Gus Thuba dan menciumnya.

Baca Juga: Jokowi Berencana Mengembangkan Industri EV Berbasis Nikel, Elon Musk: Indonesia Memiliki Banyak Potensi

Gus Thuba ini merupakan sosok yang disegani.

Ia merupakan keturunan orang alim yang mashur.

Gus Thuba juga membawakan dakwah dengan caranya sendiri.

Gus Thuba yang merupakan cucu Gus Miek (waliyullah) sangat dihormati karena kealimannya.

Diketahui, Gus Thuba ini membawa ajaran yang tak biasa.

Dimana ia penerus ajaran Gus Miek, yaitu Jantiko Mantab.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Anime Boruto 250: Asal-usul Ikada Membuat Semua Orang Terkejut

Moloekatan Jantiko Mantab adalah caranya berdakwah dan mendekatkan diri pada Allah.

Memberikan nama yang berbeda dari rutinan ibadah yang sebelumnya.

Diketahui, sejarah semaan al-Qur’ān Jantiko Mantab ini tidak serumit pada Dzikrul Ghōfilīn (rutinan ibadah Gus Miek).

Karena Gus Miek adalah tokoh utama pendiri semaan al-Qur’ān Jantiko Mantab.

Baca Juga: Jokowi Berencana Mengembangkan Industri EV Berbasis Nikel, Elon Musk: Indonesia Memiliki Banyak Potensi

Pembahasan menarik Jantiko Mantab bukan melingkar pada sosok pendiri, melainkan pembahasan inspirasi Gus Miek.

Dimana Gus Miek dakwah melalui media semaan al-Qur’ān dan pergerakannya hingga diterima oleh institusi negara sebagai ritual resmi pemerintahan.

Baca Juga: SEA Games 31, Tien Linh Berhasil Membawa Vietnam ke Final, Pelatih U23 Malaysia: Vietnam Pantas Menang

Terdapat empat argumentasi inspirasi Gus Miek yang mengajarkan tasawuf melalui semaan al- Qur'ān.

Pertama, pengembangan Gus Miek terhadap tradisi semaan al- Qur'ān pada pesantren Ploso.

Kedua, cara Gus Miek untuk bersilaturrahmi dengan tamu-tamunya.

Ketiga, kritik terhadap program pemerintah, dan keempat adalah antisipasi Gus Miek pada abad dua puluh satu.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x