LINGKAR KEDIRI - Gus Thuba belum lama ini dihujat karena disebut tidak memiliki kesopanan saat bertemu dengan orang yang lebih tua.
Namun, siapa sangka ternyata Gus Thuba ini bukan orang sembarangan.
Bahkan sampai Habib Al Haddar pun langsung merebut tangan Gus Thuba dan menciumnya.
Gus Thuba ini merupakan sosok yang disegani.
Ia merupakan keturunan orang alim yang mashur.
Gus Thuba juga membawakan dakwah dengan caranya sendiri.
Gus Thuba yang merupakan cucu Gus Miek (waliyullah) sangat dihormati karena kealimannya.
Diketahui, Gus Thuba ini membawa ajaran yang tak biasa.
Dimana ia penerus ajaran Gus Miek, yaitu Jantiko Mantab.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Anime Boruto 250: Asal-usul Ikada Membuat Semua Orang Terkejut
Moloekatan Jantiko Mantab adalah caranya berdakwah dan mendekatkan diri pada Allah.
Memberikan nama yang berbeda dari rutinan ibadah yang sebelumnya.
Diketahui, sejarah semaan al-Qur’ān Jantiko Mantab ini tidak serumit pada Dzikrul Ghōfilīn (rutinan ibadah Gus Miek).
Karena Gus Miek adalah tokoh utama pendiri semaan al-Qur’ān Jantiko Mantab.
Pembahasan menarik Jantiko Mantab bukan melingkar pada sosok pendiri, melainkan pembahasan inspirasi Gus Miek.
Dimana Gus Miek dakwah melalui media semaan al-Qur’ān dan pergerakannya hingga diterima oleh institusi negara sebagai ritual resmi pemerintahan.
Terdapat empat argumentasi inspirasi Gus Miek yang mengajarkan tasawuf melalui semaan al- Qur'ān.
Pertama, pengembangan Gus Miek terhadap tradisi semaan al- Qur'ān pada pesantren Ploso.
Kedua, cara Gus Miek untuk bersilaturrahmi dengan tamu-tamunya.
Ketiga, kritik terhadap program pemerintah, dan keempat adalah antisipasi Gus Miek pada abad dua puluh satu.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***