Network
"Tapi dari mana tiba-tiba setan gundul berubah menjadi tuyul? Itu gara-gara, ini hipotesis saya, tahun 1927 itu banyak sekali orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia untuk jadi mata-mata," tuturnya.
"Karena orang Jepang itu sudah memproyeksikan bahwa Nusantara ini akan dihabisi oleh mereka, mengalahkan Belanda, dan sebagainya," ujar Guru Gembul menambahkan.
Baca Juga: Bukan Selingkuh, Ini 5 Alasan Pria Memilih Memutuskan Hubungan dengan Pasangan Secara Tiba-tiba
Oleh karena itu, sejak tahun 1927, Jepang mengirimkan mata-mata mereka ke Indonesia, padahal sebelumnya mereka telah kontak dengan orang-orang Korea.
"Jadi sejak tahun 1927 itu, mereka mengirimkan mata-mata ke Indonesia padahal mereka sebelumnya telah kontak dengan orang-orang Korea," ucap Guru Gembul.
"Dan di Korea itu ada hantu pencuri uang namanya Doyoel, yang Doyeol itu dalam terjemahan, dalam berbagai translasi dari Korea ke Jepang, dari Jepang ke Indonesia kemudian berubah menjadi Tuyul," katanya.
"yang setan gundul itu akhirnya berubah menjadi Tuyul," ujarnya menambahkan.
Tidak hanya tuyul, Guru Gembul menyebutkan bahwa berbagai hantu yang ada di Indonesia merupakan hasil impor.
"Kuntilanak impor, genderuwo impor, apa lagi? Itu semuanya impor," ucapnya.
"Jadi kalau misalkan kita menyebut bahwa yang terkait dengan perdukunan, yang terkait dengan tradisi-tradisi mistik kita itu adalah sesuatu yang sakral, original, nggak juga. Itu baru kemarin munculnya," kata Guru Gembul menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam "Guru Gembul Bongkar Asal-usul Tuyul di Indonesia, Baru Ada Zaman Penjajahan Belanda?".***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)
