Network
LINGKAR KEDIRI – Meski dunia sudah masuk di dalam era yang lebih modern namun cerita-cerita mistis yang ada di masyarakat masih banyak dipercayai oleh sebagian besar masyarakat.
Salah satu cerita mistis yang melegenda adalah adanya kerajaan ghaib yang tersebar luas di seluruh penjuru Indonesia baik di wilayah lautnya ataupun daratannya.
Kerajaan ghaib merupakan sebuah kerajaan yang dihuni oleh makhluk-makhluk tak kasat mata yang menguasai wilayah tersebut.
Meski terdengar aneh, namun ada sebagian masyarakat yang pernah melihat bahkan berkunjung ke kerajaan ghaib tersebut.
Kerajaan ghaib yang masih dipercayai keberadaannya adalah kerajaan ghaib Paloh yang berada di Provinsi Kalimantan Barat.
Kerajaan ghaib Paloh merupakan sebuah kerajaan ghaib yang berada di daerah Kalimantan Barat tepatnya di kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.
Baca Juga: Tangani Dampak Inflasi 2023, DISPERINDAG Kota Blitar Resmi Mengadakan Operasi di 3 Pasar
Menurut kabar yang beredar di kalangan masyarakat, kerajaan Paloh dihuni oleh kaum bunian dibawah pimpinan Raden Sandi.
Konon katanya Raden Sandi merupakan seorang raja yang masih memiliki ikatan darah dengan raja-raja terdahulu dari Kerajaan Brunei dan Kerajaan Sambas.
Salah satu penjaga yang bertugas untuk menjaga kawasan konservasi di Sambas, ia mengatakan bahwasanya kerajaan ini kerapkali muncul secara tiba-tiba di tengah hutan belantara.
Kondisi bangunan yang dimiliki oleh kerajaan ghaib Paloh ini jika dilihat berupa sebuah kerajaan yang sangat megah.
Baca Juga: Jadi Perdebatan, 7 Tempat Ini Penuh Kontroversi di Kalangan Para Ahli Tafsir Al-Quran
Namun anehnya ketika penjaga ini mencoba untuk menghampiri kerajaan tersebut tiba-tiba saja menghilang dari pandangannya.
Menurut legenda kerajaan ghaib Paluh bermula dari peperangan yang terjadi pada abad ke 15 yang melibatkan orang halus, orang halus ini berasal dari Jawa, Brunei dan Pahang.
Sangking hebatnya orang-orang ini peperangan yang terjadi berlangsung secara lama yang membuat dewa dari kahyangan harus turun tangan untuk mendamaikan pertikaian tersebut.
Baca Juga: Ternyata Ini Kebiasaan Orang China yang Membuat Penduduk China Tersebar Hampir ke Seluruh Dunia!
Dewa yang turun ke bumi tersebut terdiri dari 4 dewa yang mana keempat-empatnya merupakan saudara kandung.
Dewa yang tertua bertugas untuk menjaga harta yang berada diatas bukit, dewa yang kedua bertugas untuk menjaga rawa, dewa yang ketiga untuk menjaga pinggir sungai serta dewa yang paling bungsu mendapatkan tugas untuk menjaga di tengah-tengah sungai.
Berkat keberadaan keempat dewa tersebut, tanah Paloh menjadi terlindungi dari aura jahat orang-orang halus.
Hingga saat ini tanah Paloh masih dipercayai dijaga oleh keempat dewa tersebut dan akan memberi hukuman kepada siapapun yang melakukan peperangan di wilayah tersebut.***
