Ender adalah anak ketiga yang harus tumbuh dewasa di dalam dunia yang sudah overkapasitas, populasi yang sudah melampaui batas.
Ditambah lagi, dunia yang ditinggali Ender kini tengah berperang dengan ras alien menyerupai serangga karnivora yang hidup berkelompok layaknya semut bernama Formic.
Baca Juga: Final Liga Europa, Simak Pengalaman Inter Milan Dan Sevilla Di Kancah Eropa
Oleh karenanya, Ender merasa dirinya adalah anak yang tak diinginkan kedua orangtuanya, dan hanya menganggap dirinya sebagai beban dunia.
Namun di balik kerapuhannya, Ender memiliki kecerdasan yang mampu memahami pemikiran musuh manusia, Formic.
Kecerdasannya yang mampu menghancurkan ras alien itu lantas dieksploitasi oleh para pejabat tua yang mewakili ras manusia.
Lantas, apa yang terjadi pada nasib Ender dan manusia setelah berperang dengan ras alien tersebut?
Sebagai film yang berpusat pada anak muda, Ender's Game cukup diterima oleh para penikmat film.
Situs IMDb misalnya, memberikan nilai 6,6/10 untuk Ender's Game, sedangkan Rotten Tomatoes turut memberi nilai di kisaran yang sama, yakni 62 persen.***(Agil Hari Santoso)